|
JEPARA- Banjir yang terjadi di Kabupaten Jepara makin meluas seiring dengan hujan yang terus mengguyur hingga kemarin. Kalau sebelumnya paling satu atau dua desa yang diterjang banjir, kali ini terus bertambah hingga belasan desa di tujuh kecamatan wilayah selatan Jepara yang terkepung banjir. Bahkan, ada dua desa yang areanya terendam total, yaitu Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan dan Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan. Petinggi Desa Batukali Arifin mengemukakan, semua warganya sebanyak 525 keluarga pergi mengungsi. Selain itu, sawah yang tergenang banjir sekitar 323 hektare. "Senin (20/1) malam semua warga total sudah mengungsi. Kebanyakan ke rumah saudara, tapi juga ada yang di rumah panggung untuk evakuasi dan di MI Miftahul Huda. Ketinggian air saat ini di kisaran tiga meter sehingga warga sudah tidak memungkinkan untuk bertahan lagi," papar Arifin. Dia menyebutkan, kondisi itu akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) I dan II. Tak hanya itu, ada juga titik tanggul di SWD yang jebol ditambah di Sungai Pecangaan-Gerdu. "Kalau hanya hujan itu ketinggian air wajar. Tapi, karena ada tambahan tanggul jebol, sehingga ketingiannya makin cepat. Banjir di sini total sepekan, tapi dalam tiga hari terakhir makin parah," paparnya. Makanan Instan Dalam kondisi itu, Arifin mengungkapkan, sudah ada bantuan masuk, tapi untuk saat ini belum merata. Itu terjadi karena kesulitan mengontrol warga yang terkena dampak banjir untuk mengadang kiriman bantuan. "Sudah direncanakan tapi sulit berjalan karena ada yang nyegatsehingga tidak merata. Itu terjadi karena memang banyak yang terdampak," bebernya. Adapun Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengemukakan, untuk Desa Ketilengsingolelo juga parah. Hampir 900 keluarga yang terkena dampak dan saat ini sudah mengungsi ke berbagai lokasi. Dia menyebutkan, sudah menerjunkan personel ke lokasi-lokasi yang terkena dampak banjir. "Hari ini (kemarin-Red) area selatan Jepara kebanyakan terkena banjir. Itu merata karena curah hujan sangat tinggi dan ditambah meluapnya sungai ditambah ada beberapa titik tanggul jebol. Soal bantuan sudah diupayakan dan kalau tidak merata itu karena persoalan data base. Tentu akan ada bantuan tambahan," tandasnya. Di Kecamatan Kedung, ada Desa Sowan Kidul yang terkena dampak. Khoirul Anam, warga RT 3 RW1, yang juga ketua Gapoktan Bumi Mekarsari 2 Sowan Kidul itu mengemukakan, ada empat RWyang terkena dampak. Di RW1 ada tiga RT yang terkena banjir, RW2 tiga RT, RW3 empat RT, dan RW4 dua RT. (H75,kar-57,88) Post Date : 22 Januari 2014 |