Setiap Hari 2 Ton Sampah Menumpuk di Sungai

Sumber:pikiran-rakyat.com - 21 April 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta

 Setiap hari sedikitnya 2 ton sampah dibuang ke sungai dan menumpuk di bendungan. Keberadaan sampah itu akan meracuni lahan persawahan dan air tanah.

"Jika setiap hari sebanyak 2 ton sampah anorganik yang dibuang ke sungai bisa dibayangkan berapa besar sampah yang dibuang di sungai," kata Hariyawan Agung Wahyudi, Koordinator Aksi yang juga Kepala Bidang Sungai Komunitas Hijau Banyumas, di sela-sela Serangan Fajar Bersih Sungai Kranji, Minggu (21/4/2013).

Contohnya adalah Sungai Kranji, sungai yang membelah Kota Purwokerto. Sampah tersebut akan menumpuk di bendungan, sebagian terbawa aliran sungi ke muara atau menumpuk sepanjang bantaran. Selain sampah anorganik, sampah dari restoran dibuang di sungai ini. Salah satunya bahkan dimiliki oleh perusahaan besar di Purwokerto.

Untuk memperingati Hari Bumi, 22 April, sekitar 200 orang dari Komunitas Hijau Banyumas dan pegiat lingkungan lainnya melakukan bersih-bersih Sungai Kranji Minggu (21/4). Sekitar satu ton sampah berhasil diangkut dari sungai itu.

Selain Komunitas Hijau, aksi ini juga diikuti oleh Biodiversity Society, Banyumas Wildlife Photography (Bawor), Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Banyumas, Gerakan Desa Membangun, Mahasiswa Informatika Peduli Lingkungan (MIPL) AMIKOM, Pemuda IPNU-IPPNU Ranting Melung, Komunitas Cendana serta Kodim 0701 Wijayakusuma.

Hariyawan berharap, dengan acara itu kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai bisa terbangun. Sampah anorganik seperti plastik, berhasil diangkut dari sungai sebanyak 1 ton itu selanjutnya dibawa ke TPA Gunung Tugel.

Tak hanya di daerah hilir, menurunnya kualitas air sungai juga terjadi di daerah hulu. Kepala Subbidang Kemitraan Badan Lingkungan Hidup Banyumas, Stephanus Sigit mengatakan, sebanyak 1.681 mata air di Banyumas termasuk di lereng Gunung Slamet terancam hilang akibat kerusakan lingkungan. “Saat ini tercatat ada 1.681 mata air yang tersebar di 27 kecamatan di Banyumas yang terancam hilang,” katanya

Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelamatan lingkungan di sekitar mata air, karena keberadaannya sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas.

Saat ini, kata dia, ada 1.681 mata air yang masih menjadi tumpuan masyarakat sekitarnya. Dari jumlah tersebut, mata air paling banyak berada di Kecamatan Cilongok dengan jumlah 245 mata air.



Post Date : 22 April 2013