|
Provinsi DKI Jakarta hampir berumur 486 tahun pada 22 Juni 2013 mendatang.Namun, persoalan sampah belum ada solusi konkret. Pemprov DKI telah berusaha memusatkan kewenangan pengelolaan sampah pada Dinas Kebersihan, tapi belum juga berhasil dilaksanakan karena Perda masih digodok. Guna membantu penanganan masalah sampah, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo akan menerjunkan tim dari Jerman untuk mempelajari masalah pembuangan sampah mulai dari rumah tangga sampai pembuangan akhir. Potensi sampah bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif. “Tentu dengan teknologi Jerman yang sudah maju, kita mencoba share bagaimana dengan Provinsi DKI dan juga provinsi – provinsi lain yang tentunya cukup padat,” katanya seusai bertemu Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (4/3). Belajar dari Jerman, Eddy mengatakan setiap hari ada pengambilan sampah secara teratur. Misalnya Senin adalah sampah di kotak hijau berupa dedaunan, Selasa sampah botol plastik, Rabu sampah rumah tangga dan seterusnya. Sistem pengambilan dengan mobil yang berbeda sehingga rumah tangga di Jerman sangat teratur dalam pembuangan sampah sesuai jadwal. “Nah ini kalau bisa ditularkan ke Pemprov DKI saya kira merupakan kebiasaan baru,” imbuhnya. Tim dari Jerman, nanti sambung Eddy, ada satu kecamatan atau kelurahan yang menjadi pilot project disiplin buang sampah. Wagub sedang mencarikan lokasinya, agar proyek Jerman di bidang pengolahan sampah nyata di lapangan. Ditargetkan Mei mendatang program bisa dijalankan. Kerja sama dua negara ini tidak sulit, karena merupakan bagian dari hasil kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman Maret lalu. Jerman sudah memiliki kerja sama kuat dengan Indonesia, ada comprehensive partnership yang artinya ada tindak lanjut secara konkrit. Pengelolaan sampah ini menjadi awal yang bagus disusul program riset bersama pengelolaan sampah industri misalnya limbah beracun. Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin menyampaikan lokasi pilot projet pengelolaan sampah ala Jerman belum disiapkan. Dubes sekedar kunjungan untuk membuat komitmen bersama mengelola sampah. “Ini awal yang bagus karena kita tidak perlu ke Jerman, tapi dubesnya yang kesini,” ujarnya. Post Date : 05 April 2013 |