|
MAKASSAR– Kendati pada sejumlah titik permukiman masih ditemukan sampah berserakan karena tidak terangkut, Kota Makassar dinyatakan lolos penilaian tahap kedua, Piala Adipura 2013. Penilaian ini dilakukan pertengahan Maret lalu. Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DPK) Kota Makassar, Muhammad Kasim mengemukakan, untuk meraih Adipura, masih harus melewati penilaian tahap ketiga. Kendati demikian, dia menyebut Pemkot Makassar sangat siap untuk menghadapi penilaian tahap ketiga yang belum diketahui waktunya. ”Kita sudah lolos penilaian tahap kedua, hanya kita belum tahu berapa poinnya. Saya yakin diatas 74. Untuk penilaian tahap ketiga tidak diketahui kapan, karena tim penilai datang tibatiba,” ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO, kemarin. Sampah yang berserakan di permukiman warga ini dikhawatirkan dapat menurunkan perolehan poin Kota Makassar jika dilakukan penilaian secara mendadak. Dari pantauan KORAN SINDOkemarin, sampah berserakan terlihat pada beberapa tempat pembuangan sementara seperti di Jalan Manuruki II, Andi Tonro, dan Dg Sirua. Sampah berserakan di jalan karena kontainer sudah penuh namun belum diangkut. Bahkan di Jalan Mannuruki II, sampah menumpuk di pinggir jalan dan sebagian jatuh ke dalam drainase. Kondisi tersebut diperparah tidak adanya kontainer sampah. Menanggapi hal tersebut, Kadis DPK, Muhammad Kasim langsung mencak-mencak. “Dimana itu, saya akan perintakan petugas untuk mengangkutnya sekarang juga,” ucapnya. Dia menegaskan, setiap hari, pihak mengangkut sampah pada seluruh titik kontainer di Kota Makassar. Bahkan dia menyebut, ada satu titik yang diangkut tiga kali setiap hari khususnya di sekitar pasar. Selain itu, dia menyebut akan ada penambahan 50 kontainer sampah tahun ini. Terkait penilaian lanjutan piala Adipura, Muhammad Kasim mengungkapkan, tim Kementerian Lingkungan Hidup masih akan ke Makassar melakukan pemantauan terakhir. Titik yang akan dipantau khususnya yang rendah nilainya pada penilaian tahap kedua. Hanya saja, Kasim tidak berkomentar banyak karena menurut dia, penanggungjawab utama persiapan Adipura adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Makassar. Untuk meraih Adipura 201 untuk kategori kota metropolitan, Makassar harus bersaing dengan kota besar lain di Indonesi seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Semarang, Tangerang, Bekasi. Pascapenilaian tahap pertama dimana saat itu Makassar meraih 71 poin, tim penilai mengingatkan kepada Pemkot Makassar berjuang meraih poin 75. Angka 75 adalah angkah aman yang dijamin mendapat Adipura. Sementara, Kepala BLHD (BLHD) Makassar, Andi Mappalalogau membenarkan Makassar lolos putaran terakhir penilaian Adipura. “Poin yang kita dapat, cukup untuk Adipura,” katanya lewat pesan pendek SMS. Dia menambahkan, dalam waktu dekat akan dibuat rapat dewan adipura Pemkot Makassar untuk menjaga peluang merebut Adipura. supyan umar Post Date : 16 April 2013 |