Taman Kyai Langgeng sebagai
satu-satunya taman kota di Kota Magelang, Jawa Tengah semakin berbenah diri.
Apalagi setelah tahun ini memperoleh penghargaan sebagai taman kota terbaik
dalam program Adipura 2013, manajemen Taman Kyai Langgeng semakin terpacu untuk
menyediakan wahana rekreasi yang menghibur sekaligus mendidik bagi masyarakat.
“Dalam waktu dekat kami akan membuat wahana
edukasi pengelolaan sampah organik di kawasan Taman Kyai Langgeng ini,” jelas
Edy Susanto, Direktur PT Taman Kyai Langgeng, Edy Susanto, di Magelang, Selasa
(25/6/2013).
Menurut Edy, ide wahana tersebut bermula dari
banyaknya sampah yang dihasilkan dari pengunjung Taman Kyai Langgeng yang
datang setiap hari. Edy menyebutkan, hampir setiap hari petugas kebersihan
mengumpulkan sampah hingga dua mobil bak terbuka jenis Colt. “Perkiraan kami
wahana ini membutuhkan lahan dengan luas sekitar 1.000 meter persegi. Biayanya
sekitar Rp 60 juta,” sebut Edy.
Edy melanjutkan, lahan Taman Kyai Langgeng yang
mencapai 28 hektar itu, masih tersisa cukup banyak apabila hanya sebagian
diperuntukkan bagi pengembangan sentra organik. Oleh karena itu, pihaknya
sebagai BUMD, saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan persetujuan dari DPRD
setempat.
“Kami juga juga akan menggandeng Lembaga Swadaya
Masyarakat peduli lingkungan hidup di Kota Magelang,” imbuh Edy.
LSM tersebut, lanjut Edy, secara khusus akan
mengolah sampah-sampah dalam penampungan untuk dijadikan pupuk organik cair dan
kompos. Selanjutnya, pada lahan sentra organik itu, juga digunakan sebagai
kawasan tanaman dan sayuran organik.
Tidak hanya itu, untuk lebih menyempurnakan Taman
Kyai Langgeng sebagai kawasan ramah lingkungan, seluruh lampu yang selama ini
masih memanfaatkan kabel listrik, selanjutnya juga diganti dengan photo cell.
“Kami berharap, dalam APBD Perubahan pada Juli mendatang rencana ini bisa
diajukan supaya tahun ini bisa segera dikerjakan," harap Edy.
Rencana manajemen Taman Kyai Langgeng tersebut
disambut baik oleh pengunjung yang memadati tempat wisata pada musim liburan
kali ini. Ernia (20), salah seorang pengunjung mengaku setuju jika memang akan
dibangun wahana pengelolaan sampah organik itu.
Menurut Ernia, Taman Kyai Langgeng selain sebagai
sarana hiburan bisa juga menjadi saran belajar masyarakat yang berkunjung.
“Setuju kalau memang akan ada wahana itu. Biar pengunjung tidak bosan. Memang
harus ada inovasi. Apalagi ini wahana pengelolaan sampah, jadi bisa mengurangi
sampah,” ujar mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.
Post Date : 26 Juni 2013
|