300 Rumah di Bandung Banjir Lagi

Sumber:Koran Sindo - 30 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG (SINDO) Sedikitnya 300 rumah terendam banjir akibat hujan deras mengguyur Kota Bandung, Jabar, kemarin. Bahkan, dua rumah di Gang Hanafi, Kel Hegarmanah, Kec Cidadap, rusak.

Rumah milik Suyatno, 45, dan Warsoyo, 63, jebol tergerus air.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp900 juta. Camat Cidadap Pepen Effendi mengaku,banjir terjadi akibat luapan Sungai Cipaganti. Dalam waktu singkat, ka-ta Pepen,air langsung meluap dan masuk ke rumah warga. Saat itu ketinggian air mencapai hingga 2 m.

Daerah ini memang langganan banjir. Ini sudah yang ketiga kalinya Hegarmanah dilanda banjir.Pada 2005 sempat terjadi banjir seperti ini, akhir 2007 lalu juga terjadi hal yang sama,tandas Pepen.Dia mengatakan, daerah yang terendam banjir itu berada di dua RW, yaitu RW 03 dan 02.

Di RW 03,banjir menyergap 3 RT yaitu RT 1, 10, dan 11. Sementara di RW 02, di RT 06,imbuh Pepen. Pepen mengimbau warga agar tidak lagi membangun rumah di pinggir Sungai Cipaganti. Sebab, kata dia, wilayah tersebut rawan dilanda banjir. Namun, lanjut Pepen, warga mengabaikan imbauan tersebutdantetapmembangun rumah di dekat sungai.

Sekarang, antisipasinya, warga janganlagimembangunrumahdi dekat sungai,tukasnya. Warsoyo, 63, mengatakan, saat hujan deras,dirinya langsung keluar rumah karena khawatir bakal terjadi banjir. Dugaan Warsoyo benar,begitu hujan mengguyur sekitar 1,5 jam, air Sungai Cipaganti langsung meluap dan menggenangi rumah warga.

Akibatnya, bagian pinggir rumah semipermanen milik Warsoyo hancur tergerus air.Kejadian ini sudah dua kali menimpa rumah saya.Waktu Idul Adha tahun lalu, air Sungai Cipaganti juga meluap dan menggerus bagian depan rumah saya,jelas Warsoyo. Hal yang sama dikatakan Yati,26.

Menurut dia,seluruh warga memang langsung keluar rumah saat hujan deras. Sebab,warga trauma dengan musibah tersebut.Kebanyakan warga tidak ada di rumah dan sudah bersiap-siap takut terjadi banjir lagi. Ternyata memang benar, kali ini lebih parah dari yang kemarin, ungkapnya.

Pantauan SINDO di lokasi kejadian, sejumlah warga dibantu aparat kepolisian dari Polresta Bandung Tengah sedang bekerja bakti membersihkan Sungai Cipaganti setelah banjir surut.Kondisi sungai tampak dipenuhi sampah. Sementara itu,warga lainnya tampak membersihkan rumah masing-masing dari genangan air.

Luapan air kotor dari Sungai Cipaganti tersebut juga menyisakanlumpurdirumahwarga dansekitarGangHanafi. Ketinggian lumpur mencapai hingga mata kaki. Endapan lumpur tersebut bahkan membuat warga sulit berjalan. Dengan menggunakan sekop dan cangkul,beberapa warga berusaha membersihkan lumpur-lumpur. Untuk menghindari korsleting, listrik di wilayah tersebut dimatikan. (yogi pasha/gin gin tigin ginulur/evi panjaitan)



Post Date : 30 Januari 2008