Sampah di Kab. Bandung Terus Menggunung

Volume sampah yang terus menggunung di Kabupaten Bandung, tidak sebanding dengan tempat pembuangan akhirnya, akibatnya banyak warga yang membuang sampah sembarangan.

"Hingga saat ini belum ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalah ini, bahkan banyak warga yang sengaja membuang sampah di pinggir jalan," kata Sekretaris RW 05, Kampung Cibadak, Kecamatan Baleendah, Agus Suwahyudin saat diwawancarai pada Senin (27/5/13).

Agus menjelaskan bahwa memang ada Tempat Penampungan Sementara (TPS). Namun, TPS tersebut baru mencakup 50 persen dari sampah yang dihasilkan. TPS tersebut dibangun dengan anggaran pemerintah dan swadaya dari masyarakat

Selain itu, lanjut dia, penanganan sampah tersebut membutuhkan biaya tinggi. Satu kali menarik sampah dibutuhkan biaya sekitar Rp 400.000. Biaya tersebut terasa cukup memberatkan. Pasalnya, banyak warga yang merasa keberatan jika ditarik iuran. "Kalau bisa sih, TPS yang ada bisa lebih besar. Jadi daya tampungnya juga lebih banyak. Sehingga biaya yang dikeluarkan jadi bisa berkurang," katanya.

Sementara itu, anggota komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Aef Saefullah menjelaskan, Kabupaten Bandung memang sudah membutuhkan TPA regional dan TPS di setiap lokasi pemukiman. Agar sampah tersebut bisa dikelola dengan baik. Adanya TPA dan TPS bisa mengurangi beban masyarakat untuk mengatasi sampah.

''Saya berharap Pemkab bisa segera menyediakan TPA regional dan TPS di tiap lokasi. Jadi warga nggak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengelola sampah,'' ujar Aef, di kantor DPRD Kabupaten Bandung, Senin (27/5/13).

Aef mengatakan, TPA regional bisa ditempatkan di pasar. Kontainer atau bak penampungan bisa disimpan untuk menampung sampah sementara. Sehingga tidak ada alasan kekurangan lahan untuk membangun tempat pembuangan atau penampungan sampah. Anggaran untuk pembangunan tersebut sudah disediakan.

"Kita sudah menyediakan anggaran sekitar Rp 1 miliiar untuk penyediaan TPA. Nantinya TPA regional tersebut bisa ditempatkan di titik-titik tertentu. Seperti Rancaekek, Cicalengka, dan Soreang. Sehingga, permasalahan sampah di Kabupaten Bandung yang masuk zona merah bisa diatasi," ujarnya.

Petugas kebersihan pun perlu ditambah jika terjadi kekurangan personil. Penambahan tersebut bisa dilakukan meskipun bersifat honorer. Pihaknya juga mengaku selalu berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Tata Wilayah dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung dalam penanganan sampah.

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan selain di Baleendah tumpukan sampah juga berada di Katapang, Sukamenak, Kopo Sayati dan Margahayu.

Post Date : 28 Mei 2013