|
BOJONEGORO, KOMPAS - Sejumlah daerah di Tanah Air dilanda banjir menyusul hujan deras sepanjang Minggu-Senin (7-8/4). Sekitar 3.000 warga mengungsi. Genangan air setinggi 1 meter juga memutuskan jalan darat. Kondisi ini diperparah luapan sejumlah sungai, termasuk Bengawan Solo. Sebanyak 2.783 warga Kabupaten Aceh Barat, Aceh, hingga kini masih mengungsi di rumah- rumah kerabat atau tetangga yang aman. Jalan provinsi lintas Meulaboh-Geumpang sempat terputus. Banjir ini dipicu hujan deras yang melanda Aceh Barat sejak Kamis lalu. Dua sungai besar, yaitu Sungai Krueng Bee dan Meurebo, meluap. Warga menduga banjir kali ini disebabkan rusaknya daerah aliran sungai di wilayah hulu akibat alih fungsi lahan. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Aceh Barat Halimi mengatakan, bantuan bahan pokok kepada korban banjir di seluruh kecamatan yang terkena banjir sudah disalurkan. Selain di Aceh Barat, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya. ”Dari tahun ke tahun banjir di sekitar Rawa Tripa, Nagan Raya, ini semakin besar. Dulu, saat hutan-hutan di Rawa Tripa masih bagus, tidak pernah seperti ini,” kata Surahman, warga setempat. Adapun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, 300 warga di Kecamatan Trucuk mengungsi. Luapan Bengawan Solo juga melanda 11 kecamatan lain sehingga 2.302 rumah, 13 tempat ibadah, 7 gedung TK/SD, dan 769 hektar tanaman padi/palawija tergenang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto mengatakan, banjir kali ini termasuk besar dalam lima tahun terakhir meski tidak separah akhir 2007 dan awal 2008. Luapan Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro memasuki Siaga 3. Tinggi air di papan duga sempat mencapai 15,35 meter di atas permukaan laut. Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, juga tak luput dari banjir. Lebih dari 1.000 rumah warga terendam dan puluhan hektar padi tergenang. Air berasal dari Sungai Sono. Kondisi itu diperparah gelontoran air dari lereng Gunung Wilis di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo, melalui Sungai Bengawan Madiun. Ketinggian genangan mencapai 1 meter. ”Ini banjir terbesar sepanjang lima tahun terakhir. Banjir seperti ini sebelumnya terjadi pada 2007,” ujar Kepala BPBD Kota Madiun Agus Bagyo. Di Kabupaten Pasuruan, Jatim, luapan Sungai Winongan merendam enam desa. Yudha Tri Widya Sasongko, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, menuturkan sudah mengirimkan bantuan makanan dan menyiapkan peralatan jika evakuasi warga dibutuhkan. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Karangploso Malang Amat Subekti mengatakan, intensitas hujan dan angin kencang belakangan ini akan sering melanda Jawa Timur. Saat ini merupakan masa pancaroba dari musim penghujan menuju kemarau. Dua kabupaten di Jawa Tengah juga dilanda banjir. Luapan Bengawan Solo dan Sungai Lusi merendam ribuan rumah di Kabupaten Blora dan Grobogan. Bencana serupa melanda lima kabupaten di Kalimantan Selatan, yakni Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Balangan, dan Tabalong.(NIK/DIA/HEN/ACI/ETA/BAH/WER/HAN) Post Date : 09 April 2013 |