|
Menteri
Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berharap penyerapan
anggaran di kementeriannya tahun 2014 akan lebih baik. Sebab pada
tahun 2013 dari Rp 86, 4 triliun anggaran kementeriannya yang terserap
hanya 91,63 persen atau sekitar Rp79,1 triliun. “Dibanding tahun 2012 pencapaian ini lebih besar 1,75 persen yang hanya 89 persen,” katanya dalam Jumpa Pers akhir tahun di Jakarta, kemarin. Menurut dia, penyerapan sebesar itu tersebar di sejumlah mata anggaran dan direktorat di Kementerian PU, mulai dari Ditjen Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang. Meski sudah diusahakan tender lebih awal ditawarkan pada tiga bulan di akhir tahun lalu, tetapi tetap saja tidak bisa tuntas karena di tengah tahun anggaran biasanya ada anggaran tambahan dan daftar isian pelaksanaan anggaran biasanya juga agak terlambat. Secara umum di bidang sumberdaya air, untuk capaian kinerja dalam
mendukung ketahanan pangan, pembangunan jaringan irigasi dan rawa serta
rehabilitasi jaringan irigasi dan irigasi air tanah telah mencapai target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2010-2014,
sedangkan rehabilitasi rawa dan tambak akan mencapai targetnya pada akhir 2014. Untuk irigasi dan irigasi air tanah hanya 365 ribu hektare (ha)
dan 184,9 ribu ha untuk reklamasi rawa dan tambah, sedangkan untuk
rehabilitasinya secara umum baru akan tercapai akhir tahun depan, karena tahun
ini baru 1.441,9 ha dan 566,8 ha dan sisanya akan diselesaikan tahun depan. Kemudian untuk ketahanan air, layanan air baku serta pembangunan
embung/situ telah mencapai mencapai target RPJM, sedangkan jumlah waktu yang
selesai dibangun, direhabilitasi baru akan mencapai target di akhir 2014. Untuk bidang bina marga, khususnya untuk kegiatan pembangunan
jalan nasional dan jembatan, telah mencapai target RPJM, sedangkan untuk jalan
tol, belum mencapai target. “Untuk jalan tol yang didanai APBN tahun ini baru
terealisasi 43,48 km, sedangkan target RPJM 120 km sehingga sisanya sebesar 76
km belum dibangun dan tahun depan diperkirakan hanya bisa diselesaikan
hanya 13,02 km. Pembangunan tol sangat terlambat
disebabkan sulitnya pembebasan lahan. Untuk bidang Cipta Karya, diupayakan untuk
pencapaian pelayanan dasar masyarakat , air minum dan pelayanan sanitasi telah
mencapai target misalnya, pada tahun ini untuk pelayanan air minum sudah
mencapai 61,80 persen, sanitasi 58,60 persen. “Kami pun optimis target MDG’s pada 2015 di bidang ini akan tercapai,”
katanya. Untuk pembangunan rusunawa baru tercapai 230 unit twinblok atau ada sisa yang belum 20 unit dan itu akan
diselesaikan tahun 2014. Sementara untuk bidang bidang tata ruang dalam hal
persetujuan substansi RTRW Provinsi telah mencapai 100 persen dari 33 provinsi,
untuk kabupaten telah mencapai 99,75 persen dari 398 kabupaten, kota mencapai
95,70 persen dari 93 kota. Sedangkan untuk rencana pembangunan infrastruktur dan
investasi jangka menengah untuk pulau dan kepulauan serta kawasan strategis nasional akan dituntaskan pada
tahun depan. Post Date : 02 Januari 2014 |