3 Menteri Sepakati Revitalisasi Situ

Sumber:Kompas - 10 Mei 2007
Kategori:Air Minum
Bogor, Kompas - Tiga menteri kabinet Indonesia Bersatu, yakni Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kehutanan, dan Menteri Pertanian, Rabu (9/5), menandatangani kesepakatan bersama mengenai rehabilitasi daerah aliran sungai atau DAS kritis dan pencanangan revitalisasi situ.

Penandatanganan dilakukan di tepian Situ Cijeruk, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Untuk langkah awal, rehabilitasi DAS kritis dan revitalisasi situ dipusatkan di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur, sebagai ekses banjir besar Jakarta pada Februari 2007.

"Sumber daya air kini mengalami degradasi, dengan efek krisis air bersih. Hal demikian harus dicegah agar jangan sampai terjadi kerugian ekonomi yang terlampau besar," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Djoko mengatakan, bencana terkait sumber daya air, bukan saja pada musim hujan berupa banjir, tetapi juga kekeringan pada musim kemarau. Karena itu, pengaturan tata air harus dilakukan. "Beberapa situ di seputar Jakarta juga mengalami pendangkalan dan perubahan fungsi sehingga harus diperbaiki. Kalau dimungkinkan, kami juga akan menambah situ-situ baru di berbagai wilayah," ujar Djoko.

Menurut Menteri Kehutanan MS Kaban, selain penambahan situ, secara bersamaan kawasan resapan air juga akan diperbaiki. "Tahun 2007 ini, di Bogor, Puncak, dan Cianjur, kawasan resapan air seluas 110.000 hektar akan diperbaiki," tutur dia.

MS Kaban mengatakan bahwa masalah anggaran akan dibicarakan bersama, karena untuk memperbaiki kawasan resapan air saja dibutuhkan tidak kurang Rp 850 miliar di tahun 2007 ini.

Situ berubah fungsi

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, Siswoko, membenarkan beberapa situ berubah fungsi.

"Situ Cijeruk ini, dulu merupakan kompleks tangkapan air dan bendungan yang dibangun Belanda, tetapi kini tidak lagi terlihat karena kawasan sekitar mulai padat. Situ ini harus dijaga fungsinya agar tidak berubah," kata Siswoko.

Tahun 2007 ini, ungkap Siswoko, sebanyak 51 situ di Bogor, Depok, Cianjur, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur, akan direvitalisasi. Sementara pada tahun 2008 sebanyak 51 situ dan pada tahun 2009 sebanyak 40 situ.

"Total anggaran yang dikeluarkan untuk rehabilitasi situ tahun 2007 sebesar Rp 120 miliar. Kami akan mencoba untuk mengembalikan fungsi situ, tetapi agak sulit jika bagian dari situ yang berubah fungsi sudah disertifikatkan," ucap Siswoko.

Dia mengatakan, situ adalah lahan pemerintah, jadi sudah sewajarnya diperjelas batas-batasnya. "Sementara ini, Kabupaten Bogor yang terbaik dalam merawat situ. Bogor bahkan telah memulai pengukuran situ, sehingga dapat memantau perubahan situ," katanya.

Dari Depok dilaporkan, lahan hijau di kota itu dalam lima tahun ini menyusut 25 persen, dari 1.300 hektar menjadi 972,5 hektar. (ryo/rts/ksp)



Post Date : 10 Mei 2007