Australia Tambah Dana Hibah Air Minum

Sumber:metrotvnews.com - 17 Juli 2013
Kategori:Air Minum

Pemerintah Australia menambah pemberian hibahnya untuk Program Hibah Air Minum tahap kedua bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.

 Nota kesepahaman atas penerusan hibah tersebut kemarin ditandatangani oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum, AusAID, dan para pemerintah daerah di Jakarta.

Total hibah untuk tahap kedua adalah AU$90 juta, menjadikan total dana hibah untuk program ini AU$250 juta. "Berkat kesuksesan program hibah air bersih fase pertama, Australia telah meningkatkan investasi pada fase kedua sebesar AU$85 juta. Investasi ini akan memberikan 250.000 sambungan air bersih dan 9.000 sambungan air limbah. Pemerintah AS juga mengakui kesuksesan program ini dan telah memberikan bantuan sebesar US$10 juta untuk program air bersih. Program ini akan memberikan 35.000 sambungan di 27 kota," tutur Chief of Operation AusAID Indonesia Mat Kimberley pada penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta kemarin.

Program ini adalah program bersama bentukan kementerian dan AusAID bersama Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan bentuk yang program yang mendorong investasi pemerintah daerah.

Konsepnya, pemerintah daerah harus terlebih dahulu memasang Sambungan Rumah (SR) untuk masyarakat. SR harus bekerja baik selama dua bulan. SR tersebut kemudian diverifikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Atas dasar verifikasi tersebut, baru daerah kelimpahan uang hibah untuk membangun infrastruktur air bersih maupun pembuangan limbah. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam melayani masyarakat.

"Ini adalah kekuatan dari program hibah air: program ini mendorong pemda untuk berinvestasi pada sarana air. Program ini konsisten dengan prinsip desentralisasi dan dampak untuk meningkatkan tata kelola sektor air pada tataran daerah," lanjut Kimberley.

Pada tahap pertama, program tersebut dirasa cukup sukses. Sepanjang 2010-2011, hibah dari pemerintah Australia telah disalurkan sebesar Rp 199,05 miliar kepada 34 pemerintah daerah. Sambungan air bersih yang dihasilkan mencapai 77.000 perpipaan yang seluruhnya berfungsi baik melayani 410.000 MBR.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengatakan, program tahap kedua sebenarnya sudah dimulai sejak 2012 dan dijadwalkan selesai 2015. Output yang diharapkan adalah 300.000 sambungan air minum perpipaan.

Dijelaskan, program tersebut diberikan secara bertahap melalui Surat Persetujuan Penerusan Hibah (SPPH) oleh Menteri Keuangan berdasarkan usul Kementerian PU. Khusus yang ditandatangani kemarin, hibah yang diteruskan nilainya Rp 455 miliar atau sekitar AU$45 juta untuk pembangunan sambungan air minum sebanyak 173.500.

"Penandatanganan ini menjadi momen penting desentralisasi ketika pemerintah pusat memberikan resource, kemudian pemerintah daerah mendapat kesempatan pendanaan yang memadai," kata Marwanto.

Ada 120 pemerintah daerah yang terpilih sebagai penerima hibah yang akan membangun sambungan air bagi 1,4 juta warga. Disebutkan, tujuan akhir program ini adalah membantu pemerintah Indonesia mencapai target 68% air bersih bagi penduduk perkotaan dan 20% penduduk desa di 2015, target yang merupakan bagian dari Millenium Development Goals.

 



Post Date : 18 Juli 2013