Akses terhadap air bersih dan sanitasi
yang layak menjadi salah satu perhatian pemerintah. Pada 2015 nanti, pemerintah
menargetkan sedikitnya 150 juta jiwa sudah bisa mengakses sanitasi yang layak
dan sehat.
Hal
tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD),
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tarmizi A Karim, saat membuka Rakor
Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat di Yogyakarta, Rabu (4/9).
Menurutnya,
air adalah sumber penghidupan, terlebih lagi air bersih. "Capaian akses
air minum layak melalui sambungan rumah pada 2012 sudah mencapai 57,04 persen
atau sudah melayani lebih kurang 140 juta jiwa penduduk Indonesia," kata
Tarmizi.
Maka,
kata Tarmizi, dengan tren kenaikan sebesar 2 persen per tahun, target
Millennium Development Goals (MDGs) di tahun 2015, untuk akses air minum layak
bisa diwujudkan. Target MDGs untuk air minum layak lewat sambungan rumah
ditetapkan bisa melayani 156 juta jiwa penduduk atau 63,04 persen dari total
jumlah penduduk. "Untuk capaian akses sanitasi layak pada 2012 sudah
mencapai 57,35 persen atau sudah melayani 137 juta jiwa penduduk. Pada 2015,
target MDGs untuk sanitasi layak bisa dicapai, dan 150 juta jiwa penduduk sudah
punya akses pada sanitasi layak," kata Tarmizi.
Post Date : 05 September 2013
|