3.000 Murid SD Cuci Tangan Pakai Sabun

Sumber:Pikiran Rakyat - 16 Oktober 2010
Kategori:Sanitasi

BANDUNG, (PR).- Sekitar tiga ribu murid SD mengikuti peringatan Hari Mencuci Tangan dengan Sabun Sedunia tingkat nasional di Lapangan Gasibu, Bandung, Jumat (15/10). Mereka serentak mencuci tangan memakai sabun, melalui fasilitas keran air dan sabun yang dipasang mengelilingi Lapangan Gasibu.

Peringatan yang dihadiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tersebut, merupakan yang ketiga kali dilakukan. Sebelumnya, pada 2008 dan 2009 peringatan dipusatkan di Jakarta.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga mengatakan, peringatan hari mencuci tangan dengan sabun sedunia diikuti 85 negara. Di Indonesia, peringatan dilakukan secara serentak di lima belas kota.

Kegiatan itu dilakukan karena mencuci tangan dengan sabun membuat berbagai penyakit menular bisa dieliminasi hingga 45 persen. Di Indonesia, tujuh puluh persen kematian balita disebabkan penyakit menular yang ditularkan melalui sentuhan tangan, seperti diare dan infeksi saluran pernafasan.

"Ada lima saat kritis yang berkaitan dengan tangan, yaitu sebelum masak dan menyiapkan makan, sebelum makan, sebelum memberikan makan kepada balita, sebelum dan sesudah menceboki anak, dan sesudah keluar dari jamban. Maka, sosialisasi mencuci tangan dengan sabun menjadi sangat penting," ujarnya.

Tjandra menegaskan, mencuci tangan dengan sabun hanya menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Pada dasarnya, semua orang harus mampu menjaga kesehatan dan mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan.

Sangat penting

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, sosialisasi kesehatan kepada murid SD sangat penting dilakukan. Pasalnya, para murid SD dinilai mampu ikut mengubah perilaku keluarganya untuk hidup sehat dan bersih.

Pemerintah, kata Heryawan, akan selalu berupaya meningkatkan anggaran kesehatan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Namun, pada tahap praktis, masyarakat harus berperan lebih aktif guna meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri.

"Anggaran kesehatan dalam APBD Jabar saat ini, sudah 7,5 persen dari total APBD," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati menambahkan, walaupun level kesehatan warga Jabar sudah baik, belum bisa dikatakan ideal. Misalnya, cakupan air bersih di Jabar baru 65 persen dan cakupan jamban keluarga baru 63 persen.

"Rumah tangga sehat di Jabar baru 56 persen. Memang sudah lebih baik dari tahun sebelumnya yang masih 40 persen. Tetapi, kita tetap harus meningkatkannya sampai seratus persen," kata Alma. (A-132)



Post Date : 16 Oktober 2010