3.000 Meteran Air TPJ Tak Bisa Dibaca Petugas

Sumber:Suara Pembaruan - 11 Juli 2005
Kategori:Air Minum
JAKARTA - Sedikitnya 3.000 meteran air pelanggan PT Thames PAM Jaya (TPJ) tidak bisa dibaca petugas. Hal ini terjadi karena adanya ketidak-akuratan data dalam aktivitas pembacaan meter air yang disebabkan tidak diperolehnya akses membaca meter secara langsung. Misalnya, rumah dalam kondisi kosong, rumah yang terkunci, bak meter air terkunci, atau tutup bak meter terlalu berat untuk dibuka, meter air yang tertutup/terhalang oleh benda lain, tertimbun, atau bahkan dicor semen.

Demikian dikatakan Public Relations Manager TPJ, Devy Yheanne.dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pembaruan di Jakarta, Senin (11/7).

Selain itu, ujarnya, lebih dari itu, 23.000 pelanggan hanya memberikan informasi berdasarkan stan meter (stan tempel/catat) kepada para pembaca meter atau hanya membacakan angka yang tertera di meter air.

Padahal, sebagaimana diketahui, meter air berfungsi untuk mengukur jumlah air yang dikonsumsi oleh pelanggan dan dibaca setiap bulan oleh petugas pembaca meter dari TPJ. Dengan demikian akan diperoleh penghitungan penggunaan air oleh pelanggan selama periode waktu tertentu secara lebih akurat.

Kampanye

Berkaitan dengan itu, ujarnya, TPJ sejak Juli ini hingga September 2005 kembali melaksanakan kampanye pemberian akses untuk aktivitas pembacaan meter air. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari program regular TPJ untuk pelanggan.

Dikatakan, kampanye pemberian akses bagi para pembaca meter air akan dilakukan melalui surat pemberitahuan kepada pelanggan resmi TPJ, distribusi brosur kepada pelanggan, maupun penempatannya di seluruh Kantor pelayanan Pelanggan (KPP) di wilayah operasional TPJ, serta iklan di media masa baik cetak maupun elektronik.

Ia menjelaskan, dengan pelanggan mengetahui cara kerja meter air yang mereka miliki, maka mereka dapat memeriksa kemungkinan terjadinya kebocoran dalam pipa ledeng yang dimilikinya. Kebocoran tersebut tentu akan merugikan pelanggan dengan menimbulkan tagihan air yang tinggi.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyarankan agar pelanggan mematikan kran air di rumah maupun di kebun di malam hari saat tak digunakan lagi serta mencatat pembacaan meter pada pagi hari sebelum digunakan. Jika terdapat perubahan meter air maka itu pertanda telah terjadi kebocoran pada ledeng air. (AG/N-3)

Post Date : 11 Juli 2005