3.000 Keluarga Kapuk Muara Kesulitan Air

Sumber:Kompas - 05 Maret 2009
Kategori:Air Minum

Jakarta, kompas - Pasokan air baku melalui pipa distribusi untuk 3.000 keluarga, warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang mati sejak tiga pekan lalu hingga kini belum bisa diatasi. Bantuan air melalui mobil tangki terbatas sehingga warga tetap kekurangan air. Sementara air sumur tidak bisa dikonsumsi karena berwarna dan bau menyengat hidung.

”Sebenarnya air sudah terganggu sejak empat bulan lalu. Air sempat keluar selama tiga bulan lebih. Namun, sejak tiga minggu lalu air sudah tidak mengalir sama sekali. Ketua RT, RW, dan lurah sudah membahas masalah ini, tetapi air tidak mengalir juga,” kata Nani (35), warga RW 01, Kapuk Muara, Rabu (4/3).

Warga harus membeli air dari pedagang air keliling. ”Kami beli air yang dijual lewat gerobak dorong. Satu pikul (40 liter) Rp 3.000 hingga Rp 5.000. Terkadang membeli air isi ulang, tetapi mahal,” kata Nani lagi.

Ketua Dewan Kelurahan Kapuk Muara H Jaelani mengakui, warga kesulitan air PAM sejak tiga minggu lalu. Pasokan air PAM mati di tiga wilayah RW, yakni RW 01, 04, dan 05, dengan total penduduk sekitar 3.000 keluarga.

Warga semakin kewalahan karena air sumur mereka sama sekali tidak bisa dikonsumsi. ”Untuk kebutuhan mandi dan cuci, warga terpaksa harus membeli air karena air sumur bau, berwarna kuning, dan tidak layak pakai,” kata Jaelani.

Wakil Lurah Kapuk Muara Kelik Sutanto mengatakan sudah dua kali warga berdialog dengan petugas PT Pam Lyonase Jaya (Palyja). ”Kata pengelola, ada kerusakan pada pipa distribusi, tetapi titik kerusakan belum terdeteksi,” katanya.

Jaelani dan Kelik mengatakan, sudah ada 7-10 mobil tangki (satu tangki isi 5.000 liter) dari PT Palyja yang dikirim ke tiga RW itu setiap hari. Jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan warga.

Manajer Humas PT Palyja Meyritha Maryanie mengakui adanya masalah itu. Dia mengatakan, pipa primer ke wilayah Kapuk Muara rusak akibat proyek jalan dan kini sedang diperbaiki. Pasokan air lewat mobil tangki terus ditingkatkan. (CAL)



Post Date : 05 Maret 2009