Libur Lebaran bukan hanya menyebabkan meningkatkan
kepadatan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Yogyakarta, namun juga
bertambahnya volume sampah di kota dengan slogan Berhati Nyaman ini.
Berdasarkan
data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Yogyakarta, saat libur Lebaran volume sampah
meningkat hingga 20 ton per hari, yaitu dari 280 ton per hari pada hari biasa
menjadi 300 ton per hari pada saat libur Lebaran atau naik 7,1 persen.
Kepala
BLH Kota Yogyakarta Irfan Susilo mengatakan, peningkatan volume sampah ini
bukan hanya terjadi di tempat umum, seperti tempat wisata atau fasilitas
publik, namun juga dari rumah tangga.
Untuk
menjaga kebersihan kota dari sampah tersebut, terutama di tempat keramaian
umum, seperti tempat wisata, selain menambah waktu pengangkutan sampah, para
pengunjung juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Saat
liburan ini, untuk pengangkutan sampah, ditambah malam hari, sedangkan hari
biasa hanya pagi, siang dan sore. Jumlah tenaga kebersihan ada 300 personel
dengan 40 armada pengangkut,” paparnya, Senin (12/8/2013).
Menurut
Irfan, imbauan untuk tidak membuang sampah sembarang tersebut juga sudah diatur
dalam peraturan daerah (perda) No 10/2012 tentang pengelolaan sampah dan Perda
No 18/2002 tentang Pengelolaan Kebersihan.
Dimana
salah satu pasalnya berisi larangan bagi warga membuang sampah sembarangan.
Mereka yang terbukti membuang sampah sembarangan terancam sanksi membayar denda
maksimal Rp50 juta.
“Untuk
menjaga kebersihan ini, kami juga sudah menyediakan tempat untuk pembuangan
sampah,” kata irfan.
Post Date : 13 Agustus 2013
|