|
maraknya sampah yang berserakan dimana mana membuat gerah Dinas Cipta karya Karawang bidang kebersihan, ditambah lagi adanya sampah_sampah yang ada di bantaran sisi irigasi berserakan dimana mana,menambah tidak indahnya untuk dilihat.Kabarsebelas mencoba menyusuri bantaran sisi irigasi yang ada di wilayah Karawang,dan ternyata benar, bahkan di lahan lahan kosong banyak yang dijadikan tempat pembuangan sampah.
H.Endang selaku kasi pelayanan kebersihan dinas Cipta karya Karawang saat ditemui kabar sebelas menyampaikan, pihak dinas CK, mengangkut sampah sampah yang ada dari tempat penampungan sampah sementara [ TPSS ] yang ada untuk diangkut dengan armada dibawa ke tempat pembuangan sampah akhir [ TPSA ] di Jalumpang. Dari DCK sudah menyiapkan dan membuatkan TPSS yang berada ditempat tempat padat penduduk.
Kalau sampah yang berada di bantaran irigasi, lanjut H.Endang, yang di buang oleh warga masyarakat yang tidak bertanggung jawab, itu sebetulnya urusan dan kewenangan pihak irigasi dalam hal ini PJT II, dan wilayah desa atau kelurahan setempat, tentang adanya sampah liar tersebut. Seharusnya warga membuat TPSS yang ada dilingkunganya kemudian melaporkan ke dinas Cipta karya minta untuk diangkut.
Perlu diketahui Endang melanjutkan pemkab Karawang hanya memiliki 44 armada pengangkut sampah yang di pusatkan di perkotaan sebanyak 33 unit, di Rengasdengklok 4 unit dan di Cikampek 7 unit , dalam setiap harinya tidak kurang dari 500 m kubik diangkut dan di buang di Jalumpang. Itu tidak termasuk armada swasta yang melakukan pengelolaan dan pengangkutan sampah,yang juga di buang di Jalumpang kata H.Endang.
Post Date : 10 November 2014 |