|
Bekasi, Kompas - Pemerintah Kota Bekasi berencana membangun 120 bank sampah di rukun tetangga dan rukun warga. Bank sampah itu diharapkan mengurangi 70 persen kiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sumur Batu. Demikian diutarakan Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi Junaedi, Rabu (1/5). Produksi sampah di Kota Bekasi mencapai 6.110 meter kubik (m3) per hari. Sampah yang terolah hanya 135 m3, sedangkan yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) 2.713 m3. Sisanya, dibiarkan di saluran air, lahan kosong, pasar, dan kuburan. Junaedi mengatakan, produksi sampah yang 6.110 m3 itu naik dibandingkan dengan produksi rata-rata per hari sampah pada 2012 yang 5.899 m3. Kenaikan produksi sampah itu akibat dari jumlah penduduk yang bertambah, tetapi tidak dibarengi dengan sistem pengolahan sampah yang baik. Untuk itu, pemerintah berencana membangun bank sampah di RT dan RW. Bank sampah ditargetkan dapat dioperasikan paling cepat Juli 2013. Pengelola bank sampah adalah masyarakat. Luas lahan yang dibutuhkan untuk bank sampah ini 50-100 meter persegi. Lahan ini harus disiapkan oleh masyarakat. Pemerintah hanya membantu memberikan mesin pencacah, pembuat kompos, bak traktor, dan gerobak. Nantinya, warga yang membuang sampah ke bank sampah akan dipungut biaya. Sampah yang dibuang itu lalu dipilih dan diolah. Sampah yang dapat didaur ulang akan dijual ke pabrik. Sampah organik akan diolah menjadi kompos dan dijual. Ketua Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat untuk Persampahan Nasional Bagong Suyoto mengatakan, pengelolaan sampah di tingkat komunitas merupakan kebijakan yang bagus. ”Tinggal lihat nanti wujudnya bisa atau enggak,” katanya. Pengelolaan di tingkat komunitas dipercaya menyelesaikan permasalahan manajemen sampah. Pemerintah rupanya sudah sadar bahwa pengelolaan bersistem open dumping atau ditumpuk, dibiarkan membusuk sampai volume berkurang di TPA, adalah tak berhasil. Cara itu memang mudah, tetapi menuntut perluasan lahan terus-menerus agar kapasitas tetap mumpuni. Bagong mengingatkan, penambahan 120 bank sampah belum cukup. Di Kota Bekasi juga sudah ada 230 tempat penampungan sampah sementara (TPSS) yang dapat difungsikan sebagai bank sampah. Jumlah bank sampah ideal adalah 972 buah, menyesuaikan jumlah RW se-Kota Bekasi. (BRO) Post Date : 02 Mei 2013 |