|
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menyatakan, Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan dana sebesar US$ 244 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun untuk Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap kedua. Dana itu akan dialokasikan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU.“Dana tersebut berasal dari pinjaman Bank Dunia, hibah dari Australia, dan APBN,” kata Djoko. Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam Santoso Ernawi, merinci dana tersebut
berasal dari pinjaman Bank Dunia sebesar US$ 100 juta, hibah Australia sebesar
US$ 44 juta, dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar US 100
juta dolar. "Untuk perhitungan dasarnya, setiap desa memperoleh Rp 275
juta. Tapi, tidak otomatis semua dapat sebesar itu karena pengelolaannya diatur
oleh kabupaten. Dana tersebut akan digunakan untuk program ini hingga tahun
2016," kata Imam.
Post Date : 30 Mei 2013 |