|
Akibat bencana kekeringan, sejumlah warga Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meminum air kubangan. "Kami baru menerima laporan dari Bupati Manggarai Barat bahwa daerahnya mengalami kekeringan," kata Kepala Badan Penanggulangan Daerah NTT Tini Thadeus kepada wartawan, Rabu, 5 November 2014.
Penduduk Tuwa, Indrong, Wol, dan Todolangge di Desa Golo Leleng terpaksa mengkonsumsi air kubangan di hulu kali dekat permukiman warga. Bagian hulu menjadi tempat berkubangnya ternak, terutama sapi dan kerbau, sehingga kotor lantaran bercampur lumpur dan tinja. Namun masyarakat tetap memanfaatkannya karena tidak punya pilihan lain.
Tini akan mengecek laporan itu di lapangan karena, menurut dia, Manggarai Barat tidak termasuk daerah yang diintervensi proyek air bersih, yang mendapat dana Rp 4 miliar bantuan pemerintah pusat. "Manggarai Barat terlambat melaporkan bencana kekeringan di daerahnya, sehingga belum bisa diintervensi."
Selain warga Manggarai Barat, 283 keluarga di Desa Hoi, Kecamatan Oenino; dan 343 keluarga di Desa Oebaki, Kecamatan Neoneba, Timor Tengah Selatan, juga dikabarkan terpaksa meminum air kubangan. Pemerintah setempat telah memberikan bantuan air dalam tangki.
Post Date : 06 November 2014 |