Tingkat Kehilangan Air Bersih di DKI Masih Tinggi

Sumber:rmol.co.id - 30 Desember 2013
Kategori:Air Minum

Hingga akhir tahun 2013 ini tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW) air bersih di DKI diperkirakan masih tinggi. Hingga November kemarin NRW di Jakarta mencapai angka 41,77 persen. Akibatnya, pelayanan air bersih kepada masyarakat khususnya pelanggan tidak maksimal.


Direktur Utama Pam Jaya, Sriwidayanto Kaderi mengatakan selama ini pihaknya telah mencoba menekan kehilangan air bersih di DKI. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendorong operator air bersih seperti PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) meningkatkan pelayanannya. Sayangnya, target kehilangan air bersih hanya dapat mencapai angka 38,68 persen.

"Di tahun 2013, program besar kami melayani masyarakat sebaik mungkin. Tapi penjualan masih kurang dan target NRW kita belum tercapai, mudah-mudahan sisa sebulan bisa menurunkan kebocoran air," ujar Sriwidayanto dalam rilis yang diterima redaksi pada Senin (30/12).

Lebih lanjut Sriwidayanto menjelaskan pihaknya pesimis target kehilangan air bisa tercapai. Karena hingga saat ini kebocoran instalasi maupun pencurian masih kerap terjadi. Namun Sriwidayanto optimis akhir tahun ini target NRW dapat tercapai hingga 40 persen.

Selain itu, lanjutnya, penjualan air pun tidak terlau baik. Pasalnya, penjualan air baru mencapai 286.255.057 meter kubik. Padahal target yang harus dicapai seharusnya 291.515.175 meter kubik. Demikian juga dengan target sambungan yang hanya mencapai 802.659. Padahal target sambungannya seharusnya 844.634. Padahal produksi air bersih mencapai angka 408.122.462 meter kubik. Melebihi target yang ditentukan yakni 396.025.378 meter kubik.

Sriwidayanto berjanji tahun 2014 mendatang PAM Jaya akan meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini tidak terlayani oleh dua operator air bersih Palyja dan Aetra. 400 sambungan di surun Pluit akan mengawali target proyek ini di tahun 2013. Sehingga di 2014 nanti target akan dikembangkan menjadi 4 ribu - 5 ribu sambungan ke MBR.

"Target tiap tahun 4.000 sampai 5.000 MBR yang kita layani," pungkas Sriwidayanto.



Post Date : 31 Desember 2013