|
WONOGIRI - Sebanyak 22 bangunan masih terendam banjir di Lingkungan Tameng Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Bangunan yang terendam itu, terdiri atas 17 rumah warga, gedung SD, gedung Polindes, kantor kelurahan, masjid, dan gedung pendidikan anak usia dini (PAUD). Sarana air minum pedesaan mendadak macet, karena jaringan pipa rusak diterjang banjir. Rumah milik Sukirno juga mendadak roboh karena tersedot pusaran air saat lubang mulut luweng (perut bumi) di genangan air banjir terbuka. Seperti diberitakan, banjir yang dipicu hujan deras berkempanganan terjadi di Lingkungan Tameng Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Paling tidak, 25 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 0,5 m-4 m. Ketika lubang luweng terbuka, genangan berangsur-angsur surut. Kapolres Wonogiri AKBP Dra Tanti Septiani memberikan bantuan kepada para korban banjir. Bantuan itu berupa bahan makanan terdiri atas dua kuintal beras dan 20 dus mi instan dan obat-obatan. Kunjungan Kapolres yang disertai para perwira terkait, membawa serta tim kedokteran polisi (Dokpol) untuk membantu pihak Palang Merah Indonesia (PMI). Tim memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis kepada para korban banjir. SD Diliburkan Banjir membuat murid SD 1 Girikikis untuk sementara diliburkan. Pelayanan pemerintah kelurahan juga lumpuh karena perkantorannya terendam banjir. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri bersama Puskesmas Giriwoyo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri, mendirikan posko di lokasi banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng juga memberikan bantuan logistik, berupa 100 dus mi instan dan 75 dus air kemasan. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonogiri Maryanto SSos MM mengirim 6 ribu liter air bersih untuk Kecamatan Giritontro. Maryanto menambahkan, biaya operasional mobil tangki, diupayakan dari dana Pemkab atau dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Wonogiri. Untuk bantuan logistik yang bersifat darurat, berupa bahan makanan, oleh Pemkab telah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos). Sementara itu, di Dusun Bendungan, Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro, puluhan pohon tumbang dan 12 rumah warga rusak ringan akibat angin lisus. Muspika Kecamatan Wuryantoro melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana angin topan yang muncul bersamaan hujan deras tersebut. Meski demikian, atap gedung SD 2 Genukharjo rusak. (P27-61,15) Post Date : 25 Februari 2013 |