Produksi sampah plastik di Indonesia menduduki
peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun.
"Berdasarkan data statistik persampahan
domestik Indonesia, jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 persen dari
total produksi sampah di Indonesia," kata Ketua Umum "Indonesia Solid Waste Association" (InSWA), Sri Bebassari, di Jakarta, Selasa.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta
mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen dari jumlah
tersebut berupa sampah plastik.
Dari seluruh sampah yang ada, 57 persen ditemukan
di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di
setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik di Samudera Pasifik
sudah mencapai hampir 100 meter.
Menurut Sri, langkah positif untuk pengurangan
sampah melalui kampanye 3R yaitu Reduce(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).
Namun secara substansial, hasil yang didapat tidak
sebanding dengan pertumbuhan penggunaan plastik yang terus meningkat dari hari
ke hari.
"Yang harus dilakukan saat ini bukan memusuhi
plastik, tapi menemukan formula yang tepat untuk mempercepat proses penguraian plastik agar bisa kembali
ke alam," tambah dia.
Karenanya, salah satu ide bijak untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan menggunakan plastik
yang ramah lingkungan.
Post Date : 04 Februari 2014
|