PDAM Tirta Bulian Butuh IUWASH

Sumber:medanbisnisdaily.com - 4 Juni 2013
Kategori:Air Minum

Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan berharap Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) United States Agency for International Development (USAID) tetap memberikan pendampingan dalam peningkatan kemampuan keuangan PDAM Tirta Bulian.

“Kami ingin rekan-rekan IUWASH tetap memberikan pendampingan dalam peningkatan kemampuan keuangan PDAM Tirta Bulian, terutama dalam penyusunan business plan, billing accounting system serta restrukturisasi hutang,

” hal itu dikatakan Walikota Tebingtinggi pada acara pemaparan laporan perkembangan dan rencana kerja program kerjasama IUWASH-USAID dengan Pemko Tebingtinggi, Senin (3/6) di ruang Data Sekretariat Pemko Tebingtinggi.

Secara khusus, Walikota Umar Zunaidi Hasibuan bermohon agar IUWASH dapat membantu Pemko Tebingtinggi dalam melakukan kerjasama dengan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) dalam peningkatan pelayanan air bersih melalui program Spam regional.

 “Untuk perencanaan cakupan pelayanan melalui pengadaan jaringan transmisi telah kami ajukan melalui pendanaan APBN 2014 lebih kurang sebesar Rp 73 miliar kepada Kementerian PU. 

Di samping itu, kami juga berharap untuk dibantu apakah memungkinkan bagi Kota Tebingtinggi untuk menerapkan skema mikro kredit dalam peningkatan pelayanan air bersih,” harap Umar Zunaidi.

Ke depan, lanjut walikota, Pemko Tebingtinggi akan memiliki sistem pengelolaan limbah domestik yang komprehensif, mulai dari perencanaan, regulasi, sistem operasi dan sistem monitoring. 

“Kami mohonkan agar IUWASH mendampingi secara intensif dalam hal penyusunan Perda pengelolaan limbah rumah tangga dan pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) air limbah yang bertugas mengelola limbah rumah tangga, baik dari sistem individual, komunal maupun sewerage system,” mohon walikota di depan Chief Cordinator IUWASH-USAID Louis O Brian dan Regional Cordinator Ir Subahri Ritonga MM.

“Kami berkeinginan sistem pengelolaan limbah rumah tangga khususnya, penyedotan lumpur tinja menggunakan sistem terjadwal. Artinya, setiap rumah tangga atau unit kegiatan di Kota Tebingtinggi yang menghasilkan limbah rumah tangga dapat tercatat sebagai pelanggan UPTD Air Limbah tersebut,” kata Umar Hasibuan.

Umar menambahkan, karena hal ini relatif baru bagi pihaknya maka dimohon agar IUWASH membantu mendampingi proses perubahan perilaku kepada masyarakat agar bersedia menjadi pelanggan dan bersedia membayar pengelolaan limbah rumah tangga kepada UPTD.

Sebelumnya, Regional Cordinator IUWASH USAID Ir Subahri Ritonga MM menyampaikan, IUWASH-USAID dan Pemko Tebingtinggi pada tanggal 10 Oktober 2011 telah menjalin kerjasama dan kesepakatan untuk membantu Kota Tebingtinggi melalui perluasan akses terhadap air minum dan layanan sanitasi yang aman.

Disebutkan, hasil yang telah dicapai hingga tahun 2013 ini adalah sebanyak 100 kepala keluarga (500 orang) telah menggunakan sarana MCK (mandi cuci kakus) dan bersedia membayar iuran rutin pengelolaan, 115 KK (575 orang) mau menjadi pengguna fasilitas IPAL dan bersedia membayar iuran pengelolaan, 

sebanyak 6 kelompok sosial masyarakat (KSM) ditiap lingkungan memobilisasi program peningkatan akses terhadap sanitasi dan memperomosikan perilaku hidup bersih dan sehat, serta 200 orang dilatih sebagai sanitarian, anggota KSM pengelola, tim promosi, anak sebagai peer educator serta perangkat kelurahan/kecamatan.

Ditambahkan, pada tahun 2013 akan dibangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal berskala besar masing-masing di Lingkungan II dan IV Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Tebingtinggi Kota. 

 



Post Date : 05 Juni 2013