|
GP Ansor Kabupaten Magelang dan Gereja Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) meresmikan jaringan pipa air bersih dari sekitar lereng Gunung Merapi ke permukiman warga. Air bersih ini diperkirakan bisa memenuhi 3.000 KK atau 12 ribu jiwa. Direktur Kemanusiaan Yayasan Mormon Elder Healy mengatakan membangun jaringan pipa air bersih dibangun di 23 dusun yang terletak di dua desa yakni Desa Kradenan dan Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung. Total panjang jaringan air bersih mencapai puluhan km mengingat jarak antardusun sekitar 3-4 km. Program ini dilakukan dua tahap di mana tahap pertama senilai Rp 2,2 miliar dan tahap kedua senilai Rp 2,9 Miliar. "Saya senang bisa membantu masyarakat di lereng Merapi. Kami sampai di Magelang karena mereka tengah membutuhkan sebagai dampak erupsi Gunung Merapi. Kami senang bisa membantu," kata Elder Healy. Elder Healy menjelaskan bahwa kegiatan ini semata-mata untuk tujuan sosial tanpa embel-embel penyebaran agama. "Ini wujud nyata kerja sama dan sikap toleran. Kami membangun kerja sama yang baik dengan Ansor," kata Elder Healy. Ketua Yayasan Marmon Asia-Pasific Elder Subandrio menambahkan bahwa dana pembangunan berasal dari penggalangan dana umat Gereja Orang Suci Zaman Akhir (OSZA) di seluruh dunia. Meski demikian, pihaknya memberikan bantuan tidak membawa nama agama, gereja maupun kepentingan tertentu. “Ini murni kegiatan atas dasar kemanusian. Kami menyadari, jika sesama ciptaan Tuhan, manusia harus saling tolong menolong. Persahabatan tidak mengenal suku, ras, agama dan warna kulit,” tegasnya. Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Magelang Ahmad Chabibullah program ini membuktikan bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi kegiatan sosial untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan. Lewat kegiatan ini, GP Ansor juga mengkampanyekan ‘Amar Makruf Bil Makruf’ yakni mengajak melakukan kebaikan dengan cara-cara damai bukan kekerasan. Ansor menggelar kirab budaya yang diikuti ribuan warga dan kelompok-kelompok masyarakat se-Desa Kradenan dan Desa Srumbung. Sementara itu, Bupati Magelang Ir Singgih Sanyoto menambahkan bahwa realisasi pemenuhan air bersih dari pemerintah lewat PDAM baru mencapai angka 20 persen dan Pamsimas 20 persen. Padahal target MDGs 2015 adalah sebesar 60 persen. "Peran masyarakat, ormas dan CSR perusahaan menjadi bagian penting untuk mencapai target tersebut," tegas Singgih Sanyoto.
Post Date : 10 Juli 2013 |