26 Desa Tergenang Rob

Sumber:Suara Merdeka - 09 Juni 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

DEMAK - Bencana rob di Kabupaten Demak dari tahun ke tahun semakin parah. Pada tahun 2007 hanya 12 desa yang terkena air pasang laut, kini bertambah menjadi 26 desa.

Apabila tidak ada langkah penangangan serius, diperkirakan 50 tahun mendatang sejumlah daerah di pesisir pantai utara Demak akan tenggelam.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Demak Ir Maryono MSi mengatakan, kenaikan air rob setiap tahunnya mencapai delapan sentimeter sampai 12 sentimeter. Kenaikan itu telah mengakibatkan desa-desa yang selama ini aman dari air pasang laut sekarang menjadi terkena.

Terus bertambahnya ketinggian rob, mengancam daerah pesisir. Sedikitnya terdapat 26 desa yang terkena rob, padahal tahun 2007 hanya 12 desa. Desa-desa itu bukan hanya berada di wilayah Kecamatan Sayung, tetapi juga Karangtengah, Bonang dan Wedung.

’’Saat ini saja ketinggiannya telah mencapai 1,5 meter. Kalau kenaikan stabil maka tidak mustahil daerah yang tenggelam akan semakin luas,’’ katanya didampingi Kabid Kelautan Ir Heru Bidiyono MP.

Maryono menambahkan, selama lima tahun terakhir telah dilakukan dua kali relokasi terhadap 268 warga karena perkampungannya tenggelam oleh rob.

Mereka berasal dari Dusun Tambaksari dan Rejosari Senik Desa Bedono Kecamatan Sayung. Belakangan muncul lagi permintaan relokasi dari dusun-dusun lainnya, menyusul ketinggian rob yang semakin memprihatinkan.
Abrasi Air pasang juga telah menenggelamkan 2.106 hektare dan 1.710 di antaranya adalah tambak produktif. Kerugian akibat bencana tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

Ancaman serius lainnya adalah abrasi yang terus mengikis bibir pantai. Abrasi menjadikan cekungan bibir pantai sepanjang 22,8 kilometer dengan kedalaman masuk ke daratan sekitar 1,5 kilometer. Kenyataan itu telah merubah peta pantai Demak, semula sepanjang 34,1 km menjadi 57,58 km.

Menurut Heru Budiyono, langkah penanganan dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni pembuatan pemecah gelombang, pembangunan tanggul penahan gelombang dan konservasi berupa penanaman pohon mangrove.

Dia memperkirakan kebutuhan anggaran untuk mengatasi abrasi dan rob Demak mencapai Rp 77,5 miliar. Di antaranya, untuk pemecah gelombang sebesar Rp 10 miliar, tanggul dinding penahan gelombang Rp 60 miliar dan penanaman mangrove Rp 7,5 miliar.

’’Tetapi langkah itu harus dijalankan secara komprehensif, karena bencana itu bukan hanya terjadi di Demak, tetapi juga daerah sekitarnya seperti Semarang, Kendal dan Jepara.’’ (H1-16)



Post Date : 09 Juni 2009