BANDUNG BARAT (SI) – Sedikitnya 250 jiwa korban gempa bumi yang tinggal di tenda-tenda pengungsian Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor,Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan minimnya air bersih.
Warga merasa suplai air bersih 30 liter atau satu jeliken per kepala keluarga (KK) sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.“Yang kami butuhkan saat ini selain sembako adalah air bersih untuk makan dan minum yang masih sangat kurang,” kata salah seorang pengungsi Didin Wahidin,51,kepada Seputar Indonesiakemarin. Dia menyebutkan, di Desa Baranangsiang telah didirikan empat penampungan air berukuran 2.000 liter.
Namun, keempatnya jauh mencukupi kebutuhan warga akan air bersih karena per KK paling banyak hanya kebagian jatah setengah ember kecil.Mereka pun harus rela mengantre berjam-jam di beberapa sumur warga yang masih berfungsi. “Sayangnya air di sumur-sumur itu sudah banyak yang tidak bersih lagi.Akibatnya,banyak warga yang mengeluhkan perutnya sakit-sakit karena minum dan masak dari air yang tidak steril,”tambah Didin.
Warga lain,Yayan, 35,meminta pemerintah atau lembaga terkait memprioritaskan bantuan air bersih bagi warga korban pengungsi.Untuk bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan lain telah mencukupi. Namun, bantuan itu tidak bisa termaksimalkan karena bantuan air bersih masih kurang. “Bantuan air bersih sejauh ini masih menggantungkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) KBB.Seharinya Dinas PU mengirimkan satu tanki air untuk disalurkan ke sejumlah penampungan yang ada di tendatenda pengungsian,”ungkap Yayan.
Camat Cipongkor Dedi Kusniadi mengatakan, secara keseluruhan di Kecamatan Cipongkor ada enam penampungan air bersih berkapasitas 2.000 liter yang didirikan di dua desa, yakni empat unit di Desa Baranangsiang dan dua Desa Cijambu. Minimnya suplai air bersih disebabkan oleh jarak tempuh yang cukup jauh. “Satu tanki kendaraan dibagibagi untuk enam penampungan, makanya tidak heran kalau penampungan- penampungan air itu tidak terisi penuh.
Di Cipongkor ini selama musim kemarau selalu kekeringan, apalagi saat ini warga juga disulitkan oleh bencana gempa,” jelas Dedi. Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan PT PLN APJ Kota Cimahi memberikan sumbangan sembako kepada pengungsi gempa di Desa Baranangsiang,Cipongkor.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Manajer PLN APJ Cimahi Susiana Mutia kepada warga Kampung Jalan Cagak RT 04/04,Desa Baranangsiang, kemarin.“Kami pun berencana membantu warga yang rumahnya rusak,”ungkap Susiana. (adi haryanto)
Post Date : 11 September 2009
|