Sumur sungai atasi kekurangan air bersih di musim kemarau

Sumber:solorayaonline.com - 27 April 2013
Kategori:Air Minum

Mendekati musim kemarau, ancaman bencana kekeringan menjadi perhatian warga. Sebagian warga bahkan berinisiatif membuat sumur dasar sungai, yang sedianya untuk antisipasi kekurangan air bersih.

“Kami sudah membuat tak kurang tiga sumur dasar sungai yang airnya kemudian bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih warga. Hasilnya sekarang warga yang mendapat pasokan tidak pernah kekurangan air bersih bahkan saat kemarau,” kata Tulus Rahayu (43), warga dukuh Duren, Desa Sukorame, Kecamatan Musuk yang memiliki gagasan pembuatan sumur tersebut.

Dengan kondisi yang demikian, dia kemudian berharap agar sumur dasar sungai bisa diberdayakan ke desa-desa yang lain di wilayah Kecamatan Musuk. Harapannya, dengan pemberdayaan sumur itu warga tidak akan lagi kekurangan air bersih di saat musim kemarau sudah tiba.

Warga yang lain Sigit Murdaka (36), warga Sukorame,  Musuk mengaku sering ikut terlibat pembuatan sumur dasar sungai menyaksikan sendiri manfaatnya. Karena itu, pemberdayaan sumur tersebut bisa menjadi alterntaif dalam mengatasi kesulitan air bersih di musim kemarau.

“Menurut saya, itu menjadi solusi yang baik sehingga pemerintah pun tak perlu harus memberikan bantuan setiap tahun atau setiap musim kemarau tiba,” ujarnya.

Tulus kemudian mengatakan, meski pada musim kemarau banyak sungai di Kecamatan Musuk tidak mengalir namun sesungguhnya masih menyimpan potensi air. Dengan cara membuat sumur dasar sungai, potensi air di dasar sungai itu bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

“Kami sudah membuktikan dengan membuat empat titik sumur di tiga tempat yang berbeda. Yakni di Sendang Tirtosari, Tuk Dukoh, Sendangtirta dan Kali Jeromahan. Dari pembuatan empat sumur itu sekarang bisa untuk memenuhi kebutuhan air bersih 3.000 rumah,” katanya.

Menurutnya, keberadaan sumur tersebut bisa mengatasi persoalan kesulitan air bersih karena bisa bertahan selama-lamanya. Apalagi jika kemudian ekosistem di wilayah sungai bisa dikembalikan lagi sebagaimana fungsi alaminya. Jika ekosistem bisa dikembalikan lagi seperti semula maka debit airnya akan semakin tinggi. Bahkan bukan tidak mungkin sungainya akan kembali mengalir lagi. 

 



Post Date : 29 April 2013