|
Sekitar 36 persen masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat kehilangan air bersih akibat buruknya infrastruktur di daerah itu. "Kehilangan air yang sering dialami masyarakat akibat perencanaan dan konstruksi yang kurang efektif serta kurangnya pemeliharaan yang berpengaruh pada kontinuitas penerimaan air oleh masyarakat, harus menjadi isu prioritas pemerintah di Sulbar dalam hal pembangunan infrastruktur dan pemukiman," kata staf ahli Kementrian Pekerjaan Umum, Taufiq Wihayono MT pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Pemprov Sulbar di Mamuju, Rabu. Acara itu dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh beserta sejumlah pejabat dari instansi dan Kementerian diantaranya Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Selain itu dihadiri Bupati, pejabat satuan kerja perangkat daerah, para camat dari lima Kabupaten di Sulbar. Taufik mengatakan, di Sulbar masyarakat yang sering kehilangan air bersih tertinggi terdapat di Kabupaten Polman mencapai 36 persen dari 400 ribu lebih penduduknya menyusul Kabupaten Mamasa yang berpenduduk lebih dari 100 ribu sekitar 34 persen. Kemudian di Kabupaten Mejene sekitar 30 persen dari 100 ribu penduduknya dan Kabupaten Mamuju sekitar 24 persen dari 350 ribu penduduknya. Menurut dia, kehilangan air maupun kondisi air bersih yang tidak memenuhi kualitas air bersih juga mesti menjadi isu starategis pembanguanan pemerintah di Sulbar. Selain itu pemerintah harus menyediakan air baku, dan menyelesaikan permasalahan desa yang rawan air yang mengakibatkan bencana. Taufiq mengatakan, isu pembangunan infrastruktur dan pemukiman lainnya yang harus dibangun pemerintah adalah akses para penyandang cacat, pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan pengelolaan persampahan, pengelolaan air limbah dan penyediaan instalasi pengelolaan lumpur tinja Menurut dia, pembangunan infrastruktur pemukiman itu menjadi prioritas agar sulbar dapat termasuk daerah layak air minum dan sanitasi menuju pencapaian target Millenium Developments Golds (MDGS). Post Date : 04 April 2013 |