25 KK Mengungsi Sembilan Jam

Sumber:Jawa Pos - 06 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
MAGETAN - Sedikitnya 25 KK (kepala keluarga) atau sekitar 83 warga Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Langkah ini dilakukan lantaran rumahnya terendam banjir. Selain itu, sekitar 35 hektare sawah, dan 26 hektare pekarangan juga kebanjiran. "Banjir ini datangnya tiba-tiba, sekitar pukul tiga pagi tadi (kemarin, red). Saat banjir datang, warga sedang tidur," terang Suwarno, Camat Kartoharjo, kemarin.

Warga yang rumahnya terendam air sedalam satu meter tersebut, mulai hari Selasa dinihari hingga pukul 12.00, mengungsi ke rumah tetangga ataupun sanak keluarga yang aman. Barang-barang mereka tertinggal dan terendam di dalam rumah, sebagian ada yang hanyut dibawa air. "Banjir ini luapan dari Bengawan Madiun, sehingga alirannya tidak deras," ujar Suwarno.

Sementara, 35 hektare tanaman padi yang baru ditanam sekitar 15 hari juga terendam. Tidak ada kerugian jiwa, dalam musibah ini. Kerugian seluruhnya ditaksir mencapai puluhan juta. "Pastinya kita tidak tahu, namun jika kita melihat sawah yang rusak dan hilangnya barang warga, puluhan juta ruginya," tambahnya.

Sementara, kemarin pagi Bupati H Saleh Muljono langsung meninjau lokasi banjir. Bupati juga memberikan bantuan beras 5 kwintal. Beras itu dibagikan pada warga yang rumahnya terendam, tiap warga mendapat jatah lima kilogram. "Setelah kami tinggal sekitar pukul 12.00, air sudah mulai surut. Sehingga jika tidak terjadi banjir susulan, besok (hari ini, red) air sudah surut dan keadaan normal kembali," ungkap Saleh didampingi Kabag Humas Pemkab Iswahyudi Yulianto.

Untuk menanggulangi akibat banjir, bupati meminta Kepala Puskesmas dan dinas terkait untuk memberikan pengobatan kemungkinan timbulnya penyakit kulit dan muntaber. Bupati melalui Dinas Perairan juga akan mengusulkan rencana pembanguan tanggul sungai Ngelang pada DAS Bengawan Solo. "Penyebab utamanya, tanggul sungai kurang tinggi. Sementara Desa Ngelang letaknya rata dengan sungai," kata bupati.

Banjir ini merupakan bencana tahunan yang melanda desa perbatasan Magetan dan Madiun, serta Magetan dan Ngawi ini. disebabkan hujan yang derang selama sekitar tujuh jam di Ngawi dan Madiun sekitarnya, air bengawan Madiun meluap hingga di desa Ngelang. Ini merupakan banjir terbesar yang terjadi di desa itu sejak lima tahun tiga tahun terakhir. (dhy)

Post Date : 06 April 2005