Tersedianya
sarana dan prasarana air minum yang layak, membuat usia harapan hidup
masyarakat suatu daerah akan meningkat. Bila kondisi itu tercipta, secara tidak
langsung diyakini dapat menurunkan tingkat kemiskinan di suatu daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemukiman pada Dinas Sumber Daya Air dan
Pemukiman (DSDAP) Provinsi Banten, Helmy Nuddin Zein, saat membuka kegiatan Bantuan
Teknis (Bantek) Sumber Daya Manusia (SDM) pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM). Helmy membuka acara ini mewakili Kepala DSDAP Banten Iing
Suwargi.
Mengingat pentingnya ketersedian sarana air minum yang layak, tambah
Helmy, dalam target pencapaian Milenium Development Goal's (MDG's),
pemerintah menargetkan semua penduduk Indonesia sudah dapat memperoleh akses
air minum yang aman pada 2015. Karenanya, pembinaan SDM mutlak diperlukan dalam
pengembangan penyelenggaraan SPAM yang berkualitas sehingga kebutuhan air yang
layak dikonsumsi bisa terpenuhi.
"Dari mulai perencanaan, pembangunan hingga penggelolaan SPAM memerlukan
SDM yang mumpuni di bidangnya, sehingga dapat menghasilkan manfaat yang
maksimal bagi masyarakat," ujar Helmy membacakan sambutan Kepala DSDAP.
Karenanya, Helmy berharap kegiatan Bantek SDM SPAM itu dapat dijadikan sebagai
sarana berbagi informasi serta wujud kerjasama yang baik antara pemerintah
pusat, Pemerintah Provinsi Banten, dan pemerintah kabupaten/kota, serta stakeholder
lainnya yang ada di Banten. “Sehingga terwujud pengelolaan sumber daya air yang
harmonis dan strategis," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan pada DSDAP
Banten, Adib Solihin, sebagai pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan
Bantek ini dikhususkan pada perhitungan jaringan perpipaan air minum di
Provinsi Banten. Adapun teknik yang akan dipelajari dalam Bantek ini, ungkap
Adib, antara lain teknik perencanaan hidrolika, teknik jaringan perpipaan,
serta pedoman dan paradigma teknis dalam penyusunan DED SPAM. "Intinya
adalah peningkatan kualitas SDM dalam penyusunan perencanaan teknis SPAM,"
jelasnya.
Kegiatan ini, ungkapnya, diikuti oleh 34 orang peserta, yang terdiri dari 15
perwakilan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) kabupaten/kota se-Provinsi
Banten, dan 19 orang dari Dinas Pekerjaan Umum kabupaten/kota. "Setelah
mengikuti kegiatan ini diharapkan para peserta dapat merencanakan kegiatan
pengembangan penyediaan air minum dengan lebih baik," imbuhnya.
Post Date : 12 Desember 2013
|