|
Letak saluran PHB Kali Cipedak di Jl Mohammad Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang berbatasan langsung dengan kawasan Depok, Jawa Barat, membuat saluran tersebut sering mendapat limpahan sampah dari wilayah tetangga. Untuk mencegah sampah kiriman itu makin mengotori kali di Jakarta, Sudin Kebersihan Jakarta Selatan melakukan pembersihan sampah di saluran tersebut. "Saat ini saluran air dan kali pun masuk menjadi tupoksi kita yang tadinya di Sudin PU Air. Jadi kita langsung laksanakan segera," ujar Zaenal Syarifudin, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Kamis (16/5). Menurut Zaenal, saluran PHB II Kali Cipedak merupakan pintu masuk air dari daerah Depok ke Jakarta. Sehingga sampah-sampah yang mengalir dari daerah Depok sudah seharusnya dicegah masuk Jakarta dari PHB tersebut. "PHB ini salah satu pintu masuk air dari Depok. Kita cegah sampah-sampah jangan terlalu jauh masuk ke Jakarta," jelasnya. Dari hasil pembersihan saluran, didapat 9 meter kubik sampah. Kebanyakan jenis sampah selain kayu ada juga sampah rumah tangga. "Sampah yang diangkat dari saluran 9 meter kubik atau sekitar 2 ton. Masih banyak sampah dari rumah tangga yang dibuang ke kali ini," tuturnya. Dalam kegiatan bersih-bersih ini, pihaknya mengerahkan 20 orang pekerja, dan 3 gerobak motor (germor) untuk mengangkut sampah. "Jalannya sempit, kalau pakai truk nanti timbul macet. Jadi kita pakai germor saja untuk angkut sampah ke truk," imbuhnya. Terkait masih banyaknya sampah yang dibuang warga ke kali, Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Wahyudi Rudiyanto berjanji akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar agar tidak buang sampah ke saluran lagi. "Masyarakat juga harus peduli dan sadar bahwa buang sampah ke kali itu banyak efek negatifnya. Akan ada penyuluhan, beberapa papan peringatan segera dipasang di titik yang rawan masyarakat buang sampah ke kali," tandasnya. Post Date : 16 Mei 2013 |