MANDAILING NATAL (SI) – Banjir bandang terjadi di Desa Bulu Soma, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (26/8).
Sebanyak 24 unit rumah warga rusak berat dan lima di antaranya hanyut dibawa arus. Namun, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Bencana alam ini terjadi pada pukul 17.30 WIB, saat warga bersiap-siap berbuka puasa di rumah masing-masing. Informasi yang dihimpun harian Seputar Indonesia (SI), sampai kemarin, warga masih merasa ketakutan, karena hujan deras masih turun di desa yang dekat dengan sungai tersebut. Sungai Aek Sipalis yang menjadi sumber banjir bandang terlihat masih deras dan masih berubah warna menjadi keruh.
Ketinggian air juga terlihat masih terjadi di sungai yang persis berada di belakang kampung tersebut. Menurut Kepala Desa Bulu Soma Syamsir Lubis, masyarakat tidak menduga air Sungai Aek Sipalis tersebut akan meluap hingga terjadi banjir bandang. Kejadian itu sempat membuat panik seluruh warga. “Untuk saja kejadian itu tidak malam, kalau seandainya kejadian itu malam, mungkin akan banyak yang akan menjadi korban di kampung ini,” terangnya kemarin.
Dikatakan dia, kelima rumah warga yang hanyut itu milik Thamrin, Sarkawi, Zulfikar, Selamat, dan Rosni. Sedangkan 19 rumah yang rusak parah di antaranya milik Sahruddin, Maramin, Irsan, Azran, Pardamean, Parlagutan, Sofyan, Ramli, ibu Nurdani, ibu Barli, Anwar, Sairahman, Bakhori, M Siddik, Marhan, Parlindungan Amri, dan Rahmanuddin. Seluruh rumah mereka sudah rusak parah dan harus mendapatkan perbaikan. Syamsir menambahkan, saat ini masyarakat yang berada di desa itu masih banyak yang ketakutan akan datangnya banjir bandang susulan, mengingat hajan deras masih turun sehingga berpeluang terjadi banjir.
Dia menjelaskan, perumahan warga yang ada di desa ini tergolong di pinggir sungai, dan jaraknya sangat dekat dengan pinggir sungai.“Warga saat ini masih was-was karena takut banjir susulan dan cuaca masih hujan,” ujarnya. Saat ini, masyarakat yang berada di desa ini sangat membutuhkan bantuan terutama makanan dan pakaian.
Menurut dia, masyarakat yang rumahnya hanyut banyak yang tidak dapat menyelamatkan barang-barang mereka. Saat ini seluruh warga mengungsi di tenda-tenda darurat di atas bukit dan rumah keluarga.,” Kami sangat membutuhkan tenda-tenda untuk para pengungsi yang rumahnya terkena banjir atau hanyut,” urainya. Bupati Mandailing Natal (Madina) Amru Helmi Daulay langsung meninjau Desa Bulu Soma untuk melihat kondisi terakhir warga. Pemerintah kabupaten (pemkab) Madina akan memberikan bantuan kepada warga.
“Yang terpenting masyarakat yang ada di desa ini selama, dan saya berharap kepada masyarakat agar selalu bersabar menerima kejadian ini,” katanya kepada wartawan. Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkab Madina juga sudah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan, untuk stanby di desa itu, sehingga apabila ada masyarakat yang sakit dapat diobati langsung.
Dia mengimbau kepada seluruh warga agar selalu waspada terhadap banjir, karena hujan diprediksi masih terus turun. “Saya berharap warga memanfaatkan tenda-tenda atau rumah saudaranya untuk mengungsi sementara,”pungkasnya. (zia ul haq)
Post Date : 28 Agustus 2009
|