|
Perum Jasa Tirta (PJT) II akan meningkatkan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan air baku Jakarta. Jika saat ini suplai air baru 16,5 meter kubik per detik maka nantinya akan ditingkatkan menjadi 21,5 meter kubik per detik. “Pada tahap awal kami mendapat penugasan langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang akan membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) di Bekasi ,Jawa Barat,” kata Direktur Utama PJT II, Herman Idrus, di Jakarta. Dengan adanya IPA baru tersebut maka suplai air bersih ke Jakarta akan meningkat lima meter kubik per detik. Suplai air baku ke Jakarta saat ini dilakukan melalui Tarum Barat untuk kemudian dialirkan ke Pulogadung, Pejompongan dan Buaran. Menurut Herman, untuk tahap I kebutuhan dana investasi pembangunan IPA mencapai Rp1,6 triliun. Pembangunan ditargetkan selesai pada 2015. Saat ini PJT II sedang menyiapkan proses pelelangan dan pembentukan institusi pengelolanya. “Sekarang sedang persiapan tender, tendernya sendiri akan berlangsung selama tiga bulan dan pada awal tahun 2014 sudah bisa mulai dikerjakan,” katanya. Paket pekerjaan termasuk untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED). Pembangunan IPA ini merupakan penugasan khusus dari Kementerian PU kepada PJT II. Selanjutnya PJT II akan bermitra dengan swasta atau Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat. Dana investasi tahap I senilai Rp1,6 triliun, menurut Herman komposisinya 70 persen berasal dari swasta dan sisanya akan dipenuhi pemerintah. Pekerjaan tersebut nantinya akan dilanjutkan tahap II untuk penambahan suplai air bersih selanjutnya dengan kapasitas 10 meter kubik per detik. Sampai tahun 2017 PJT II bertekad akan menambah pasokan hingga 15 meter kubik per detik. Untuk pembangunan tahap II ini dana yang dibutuhkan sekitar Rp2,1 triliun. “Program peningkatan suplai ini penting mengingat kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta dari waktu ke waktu semakin besar,” katanya.
Post Date : 10 Mei 2013 |