|
Indonesia menargetkan akses sanitasi layak bagi 100% penduduk pada 2019. Target berat tersebut selain memerlukan berbagai upaya terobosan untuk meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana sanitasi, juga menggalakkan perubahan perilaku buruk sanitasi di tengah masyarakat. Melalui ajang Jambore Sanitasi 2014 Kementerian Pekerjaan Umum kembali mencetak Duta Sanitasi sebagai agen perubahan perilaku sanitasi. Jambore Sanitasi 2014 tengah berlangsung di Jakarta dari 16 - 23 Juni 2014. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum ini melibatkan 198 siswa-siswi SLTP sebagai Duta Sanitasi Provinsi dan 66 Pendamping dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Jambore Sanitasi 2014 merupakan kali keenam sejak dicetuskannya Tahun Sanitasi Internasional pada tahun 2008. Kegiatan ini dinilai positif dalam mengkampanyekan Gerakan Peduli Sanitasi sejak dini, dengan telah mencetak sebanyak 818 agen perubahan perilaku bidang air minum dan penyehatan lingkungan yang dikenal dengan Duta Sanitasi. Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya melakukan berbagai upaya terobosan peningkatan penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi dan air minum di seluruh Indonesia. Namun, upaya penyediaan prasarana dan sarana permukiman yang layak tersebut, harus mendapatkan dukungan yang efektif dari berbagai pihak, terutama berupa kebijakan yang pro-sanitasi dari para pengambil keputusan di tingkat daerah dan seluruh lapisan masyarakat. Salah satu acara dalam gelaran Jambore Sanitasi ini adalah Gema Indonesia Peduli Sanitasi (GIPS) yang kali ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tidak hanya tingkat nasional namun juga tingkat dunia untuk kategori Peragaan Payung Daur Ulang Terbanyak. “Masalah sanitasi bukanlah semata membangun infrastruktur, namun juga sangat bergantung pada pola hidup dan perilaku hidup sehat. Sebanyak apapun prasarana dan sarana yang dibangun oleh pemerintah, jika tidak didukung oleh perilaku yang positif dari masyarakat, maka keberadaan prasarana dan sarana tersebut menjadi kurang optimal,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Jambore Sanitasi kembali bergema sampai ke Istana Negara. Pada akhir rangkaian acara, Senin (23/6), para Duta Sanitasi 2014 diterima Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Negara, didampingi Herawati Boediono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto serta Ketua SIKIB (Solidaritas Ibu Kabinet Indonesia Bersatu) Ratna Djoko Suyanto. Pada kesempatan tersebut, Ibu Negara menobatkan Sabrina Salwa Sabila sebagai Duta Sanitasi Nasional 2014. Siswi SMPN 1 Sampit Kalimantan Tengah ini berhak memegang tongkat Duta setelah dianggap terbaik dari 198 peserta Jambore Sanitasi 2014. Post Date : 30 Juni 2014 |