Ahok Minta PDAM Bangun Instalansi Pengolahan Air Bersih Sendiri

Sumber:beritsatu.com - 29 Mei 2013
Kategori:Air Minum

Untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Jaya untuk membangun sistem Instalansi Pengolahan Air (IPA) sendiri.

IPA ini dibutuhkan untuk menyediakan air bersih bagi warga yang tidak mampu, sehingga mereka mendapatkan air bersih dengan mudah dan harga murah.

"Tadi saya bertemu dengan PDAM Jaya. Macam-macam yang dibahas. Salah satunya bisa bangun beberapa sistem pengolahan air bersih. PDAM bisa kerja sama dengan PT Cipta Karya. Tetapi itu di luar kedua operator, Palyja dan Aetra," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/5).

IPA akan dibangun di beberapa tempat, salah satunya di Kapuk Kamal yang menjadi pusat kehidupan nelayan di Jakarta. IPA harus dibangun di lokasi pemukiman yang padat penduduk, miskin, dan warga susah mendapatkan air. Karena, IPA dibuat untuk warga miskin atau tidak mampu.

"Jadi kami minta PDAM membuatkan IPA untuk orang-orang yang tidak mampu. Lalu warga itu jangan dikenakan biaya pemasangan. Cuma tarifnya dinaikan," ujarnya.

Dia memaparkan biasanya warga tidak mampu bisa membeli air bersih dari gerobak dorong dengan harga antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per kubik. Sedangkan bila membeli air PAM dikenakan biaya Rp 1.050 per meter kubik, tetapi dikenakan biaya pemasangan sebesar Rp 1,8 juta.

"Kalau tidak mampu pasang baru dengan harga Rp 1,8 juta? Buat saja perjanjian baru. Daripada beli air bersih sampai Rp 50.000 per kubik, mendingan bayar Rp 10.000 per kubik. Tapi untuk biaya pasangnya gratis," jelasnya.

Ahok menegaskan, pihak yang akan membangun IPA tersebut adalah PT Cipta Karya. Kemudian setelah selesai, IPA itu akan diserahkan kepada PDAM Jaya untuk mengelolanya.

"Diserahkan ke PDAM. Kalau PT Cipta Karya yang bangun, diserahkan ke PDAM Jaya. Bukan ke Palyja. Kalau dia kan anggarannya dari APBN. Jadi bisa bikin. Tinggal buat surat dan begitulah," kata Ahok.

 



Post Date : 29 Mei 2013