Pemkab
Karawang alokasikan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk perbaikan sejumlah
infrastruktur pada 2014. Anggaran itu digunakan untuk perbaikan jalan, drainase, dan
beberapa jembatan penghubung.
Pasalnya, lebih dari 500 km jalan di wilayah itu dalam kondisi rusak berat.
Adapun kerusakan tersebut didominasi akibat tergenang banjir lantaran drainase
yang tidak berfungsi.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri
mengatakan, anggaran ini sudah masuk di APBD 2014. Dengan kata lain, tinggal menunggu
proses pencairan. Jika anggaran tersebut sudah turun, pengerjaan perbaikan akan
segera dilaksanakan.
“Pokoknya, kita akan sesegera mungkin memperbaiki infrastruktur. Apalagi,
pascabanjir kemarin banyak jalan yang rusak berat,” ujar Acep kepada
INILAH.COM, Senin (17/2/2014).
Acep mengaku, sebenarnya anggaran tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun
lalu. Pada 2013, alokasi perbaikan infrastruktur mencapai Rp450 miliar. Meski
demikian, jatah anggaran di Bina Marga masih jauh lebih besar dibanding dinas
lain.
Menurut dia,
besarnya anggaran untuk perbaikan ini sangat beralasan. Mengingat sampai saat
ini kewajiban Pemkab untuk memperbaiki jalan kabupaten masih cukup besar.
Sebelum banjir saja, jalan yang rusak lebih dari 500 km.
“Apalagi sekarang ditambah jalan yang rusak akibat banjir. Total yang
harus diperbaiki lebih dari 600 km,” jelas dia.
Selain jalan rusak, Pemkab pun berupaya membuat saluran drainase. Sebab,
drainase di Karawang cukup buruk. Terutama di sepanjang jalan nasional dan
provinsi. Dengan tidak adanya drainase dapat dipastikan setiap hujan jalan
beraspal itu akan tergenang banjir.
“Selain itu, kami juga harus memerbaiki jembatan. Data yang masuk ke kita, ada
enam jembatan yang ambrol gara-gara banjir Januari kemarin,” tambah dia.
Post Date : 18 Februari 2014
|