|
Pengelolaan sampah di sejumlah pasar wisata di Kota Batu, Jawa Timur, dinilai masih minim. Hal itu dinilai menjadi salah satu faktor Batu gagal meraih piala Adipura. Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Batu, Siswanto, mengatakan sejumlah aspek menjadi poin minus bagi Batu dalam pengelolaan kebersihan utamanya sampah. “Salah satu faktor kekurangan tersebut terutama pada pengelolaan, kebersihan dan kenyaman pasar di Kota Batu,” kata Siswanto, Senin (14/7/2014). Diantara pasar tersebut adalah pasar Batu, Songgoriti, dan Selekta. Sementara keberadaan pasar tersebut kerap menjadi tujuan wisatawan yang datang ke Batu. Menurutnya kegagalan Batu mendapat penghargaan Adipura sebab utamanya memang belum terpenuhinya pengelolaan pasar yang menjadi indikator penting dalam penilaian. “Karena itu pemkot akan menggelar pertemuan dengan pengelola tiga pasar tersebut guna membahas bagaimana mengelola pasar agar lebih baik lagi,” ujarnya. Cukup disayangkan, sebagai kota wisata, Batu justru gagal mendapatkan piala Adipura. Buruknya pengelolaan pasar juga terlihat pada keberadaan lapak yang ada. Dalam hal ini pemkot tidak hanya menginginkan meraih piala Adipura semata, melainkan akan melakukan pengelolaan pasar yang lebih baik sehingga akan tercipta kenyamanan dan kebersihan pasar. “Pengelolaan itu meliputi sampah, pembangunan pasar, ketertiban para pedagang, serta pengaturan lapak. Termasuk toilet maupun tersedianya tanaman yang bisa membuat teduh kompleks pasar,” jelas dia. Upaya ke arah tersebut diakui memang belum tercapai. Sehingga pemkot akan melakukan koordinasi antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan melibatkan masyarakat guna mendukung gerakan bersih di Kota Batu. Kepala UPTD Pasar Batu, Suprianto, mengatakan keberadaan pasar Batu memang cukup mengenaskan. Selain kotor, banyak infrastruktur yang rusak. Sementara rencana pemkot untuk merevitalisasi pasar tersebut sejauh ini masih diwarnai pro kontra oleh pedagang. “Masalah sampah memang menjadi salah satu persoalan serius. Sementara UPTD tidak memiliki kewenangan, karena penanganan maupun penarikan restribusinya dilakukan oleh pihak dinas cita karya dan tata ruang,” tambahnya. Kegagalan Kota Batu mendapat Adipura memang tidak terlepas dari pengelolaan sampah di pasar yang buruk. Dari poin ideal untuk meraih Adipura sebanyak 71, pasar Batu hanya mendapat poin 60,63. Atau masih jauh dari poin yang diharapkan. Post Date : 15 Juli 2014 |