Sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Awo Desa Tadang
Palie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, mengalami kesulitan menerima air
bersih. Pasalnya, lokasi desa yang berada di dataran tinggi itu, tidak ada
sumber mata air yang bisa dikelola, dan warga terpaksa membeli air bersih
perjerigennya Rp5.000.
Kepala
Desa Tadang Palie Kecamatan Ulaweng Andi Mappakaya Amir mengatakan, bahwa
keberadaan desa sejak dipimpinnya itu sudah diupayakan permohonan bantuan
kepada pemerintah untuk mendapatkan air bersih melalui sambungan pipa ledeng
dari desa tetangga sejauh lima kilometer dari tempat warga mengambil air. Namun
sejauh ini, masih belum berhasil.
"Bayangkan,
jika warga Dusun Awo itu yang notabenenya warga miskin tidak bisa membeli air,
dia turun langsung berjalan kaki (majujung) dengan waktu sampai 1-2 jam. Dan
saya sebagai kepala desa sudah tidak tahu kemana lagi bisa mendapatkan bantuan
ini," kata Andi Mappakaya Amir, di Makassar, Rabu (26/6/2013).
Ditambahkan
dia, kebutuhan air yang sangat mendasar bagi warganya sangatlah dibutuhkan.
Pemerintah diharapkan untuk membantu air bersih yakni dengan jalan memberikan
mobil tangki air.
Di
tempat terpisah, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Bone Andi
Pahrum Pawi mengatakan, kondisi Desa Tadang Palie termasuk yang membutuhkan air
bersih, dan sudah masuk dalam laporannya.
Dia
melanjutkan, tahun 2014, spam air bersih akan dianggarkan melalui dana Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebagai upaya pemerintah dalam memenuhi
program Millenium Development Goals (MDGs).
"Usulan
anggaran pengadaan air bersih memakan cukup dana yang sangat besar hingga kita
meminta bantuan dari pemerintah pusat dan kita juga akan melakukan uji sumur
pengeboran karena jangan sampai tidak ada sumber mata airnya," jelasnya.
Post Date : 27 Juni 2013
|