Menjaga Air Bersih, Tupperware Tanam 10.000 Bakau

Sumber:beritasatu.com - 13 Maret 2014
Kategori:Air Minum

Di Indonesia dilaporkan ada 22 juta rumah tangga yang tak terakses dengan air bersih. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri, yang membuat Tupperware melalui program tanggung jawab sosialnya, "Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP)" melakukan aksi menanam 10.000 pohon bakau (mangrove) di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat dan Lam Ujung, Aceh besar.

Kegiatan bertema “Tupperware Women for Mangrove” ini dilakukan dalam rangka merayakan "Hari Air Dunia" yang jatuh pada 23 Maret.

Umayanti Utami, PR & Communications manager PT Tupperware Indonesia mengatakan, banyak manfaat dari tanaman bakau. “Selain dapat melindungi tebing pantai dan sungai dari erosi dan abrasi, bakau dapat menahan intrusi air laut ke darat, sehingga air tanah tak tercemar air laut. Bakau juga dapat menahan dan mengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran yang dapat mencemari air,” ujar Umayanti di Jakarta, Kamis (13/3).

Dan faktanya, kata Umayanti, berdasarkan data Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, jumlah lahan bakau di Indonesia dari tahun ke tahun semakin menyusut. Pada 1999, luas wilayah hutan bakau di Indonesia masih berkisar 8,6 juta hektare. Namun pada 2005 mengalami penurunan hingga 5,58 juta hektare, atau sekitar 64 persen. Saat ini hutan bakau yang masih tersisa kemungkinan tinggal 3,6 juta hektare.

Hal ini diakui oleh Murniwati Harahap, aktivis pemulihan hutan bakau. “Selama 13 tahun terakhir, saya melihat bagaimana pembangunan kota Jakarta semakin agresif menyebabkan erosi dan abrasi di Pantai Utara Jakarta. Berangkat dari keprihatinan itulah saya mendedikasikan diri untuk melestarikan hutan bakau di Pantai Utara Jakarta,” kata Murniwati, peraih "Tupperware She Can Award".

Aksi tanam bakau itu bukan yang pertama. Sebelumnya, mendukung upaya yang dilakukan Murniwati, Tupperware sudah menanam 1.600 bakau di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Tupperware juga terus melakukan kampanye pengurangan penggunaan air minum dalam kemasan sekali pakai, untuk mengurangi sampah plastik.

Soal sampah plastik juga mendapat perhatian dari Erna Witoelar. Erna pun berharap, pemerintah dapat menyediakan akses air minum bersih di tempat-tempat umum, sehingga masyarakat dapat membawa botol minum sendiri dan mengisinya dari keran air minum untuk umum. “Di negara berkembang lain pun sudah menyediakan akses air untuk langsung diminum, misalnya di bandara. Tapi Indonesia belum,” sesal Erna.

Sebagai bagian dari rangkaian "Hari Air Sedunia 2014" akan digelar jalan sehat khusus wanita bertema "Woman for Mangrove" pada 23 Maret. Kegiatan jalan sehat ditargetkan diikuti lebih dari 5.000 wanita. Rute jalan melalui Plaza Selatan Senayan, Sudirmna, Semanggi, Sudirman, dan kembali lagi ke Plaza Selatan Senayan.



Post Date : 14 Maret 2014