|
MAKASSAR-- Terkait dengan program tata ruang terpadu kota metropolitan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar) yang didesain Japan International Cooperation Agency (JICA), Kecamatan Pattalasang Kabupaten Gowa pada 2020 mendatang direncanakan menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dari empat kabupaten yang tergabung di dalamnya. Ini terungkap dalam pertemuan yang membahas studi implementasi tata ruang terpadu kota Metropolitan Mamminasata, antara tim studi JICA dengan Badan Koordinasi Studi Pembangunan kota Metropolitan Mamminasata di ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Rabu 7 Desember kemarin. Rapat itu dipimpin Wagub Sulsel, Syahrul Yasin Limpo selaku ketua program bersama Ketua Tim Studi JICA Mamminasata, Mr Hajime Koizumi. Ekspose studi itu juga dihadiri para bupati dari program tersebut, kecuali Maros.Dalam pertemuan itu terungkap, JICA merencanakan 60 hektar lahan untuk TPA terletak di Pattalasang. Produksi sampah Kabupaten Gowa pada 2020 diperkirakan mencapai 1.260 meter kubik/hari. Sedangkan Maros diprediksi sebanyak 1.010 meter kubik/hari, Takalar 1.050 meter kubik/hari dan Makassar diperkirakan memproduksi 3.650 meter kubik/hari sampah. "Akhirnya, Pattalasang pada 2020 mendatang akan menjadi TPA dari empat daerah, Mamminasata," terang Koizumi. Tahun ini saja, produksi sampah padat di TPA Bontoramba Maros mencapai 580 meter kubik/hari, TPA Tamangapa memproduksi 1.860 meter kubik/hari, TPA Cadika Gowa mencapai 690 meter kubik/hari yang dihasilkan, sedangkan Balang di Takalar mencapai 530 meter kubik/hari. Bagaimana tanggapan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo saat mendengar daerahnya akan menjadi TPA sampah pada 2020 mendatang? Dia tampaksedikit protes. Dalam pertemuan itu, dia memaparkan bahwa Gowa menyediakan lahan 125 hektar untuk kawasan industri. Namun, dia mempertanyakan kebedaraan TPA tersebut. "Kalau tidak ada tempat lain, dan Pattalasang dianggap tepat, ya mau bagaimana lagi. Padahal kita sudah rencanakan siapkan lahan 125 hektar untuk kawasan industri. Kalau 60 hektarnya, mau digunakan TPA, bagaimana ya," ujarnya seusai pertemuan. Selain soal sampah, JICA juga meminta kabupaten tersebut mengatasi kurangnya persedian air bersih. Kalau pada 2001, kehilangan air mencapai 37 persen, maka diharapkan dengan program Mamminasata, Gowa mampu mengurangi kehilangan air hingga tersisa 25 persen. Padahal ketersediaan air bersih di daerah tersebut pada 2001 hanya 11 persen dan diharapkan pada 2020 mendatang mencapai 70 persen. Target itu juga berlaku bagi Makassar, Maros, dan Takalar. Sumber : (nin) Post Date : 08 Desember 2005 |