2015, Bali Selatan Krisis Air Tanah

Sumber:Koran Sindo - 05 Mei 2011
Kategori:Air Minum

DENPASAR– Pulau Bali diprediksi akan mengalami krisis air pada 2015.Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali Tjokorda Ngurah Pemayun, krisis air yang bakal terjadi empat tahun mendatang disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk tanpa disertai dukungan ketersediaan air yang mencukupi.

“ Wilayah Bali selatan, khususnya Denpasar dan Badung, yang paling merasakan dampaknya,” kata dia usai mengukuhkan anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Bali-Nusa Penida kemarin. Tjokorda mengungkapkan, prediksi itu berdasarkan hasil penelitian tim dari Jepang yang dilakukan pada 2009. Bali,kata dia,dalam tiga tahun terakhir akan mendapat tambahan populasi hingga 300.000 orang.

Tambahan itu bukan berasal dari angka kelahiran tapi laju migrasi,sehingga sensus terakhir menyebutkan jumlah penduduk Bali hampir mencapai 4 juta jiwa. Akibatnya, dalam setahun peningkatan populasi rata-rata mencapai 1,46% atau jauh melebihi angka nasional 1,29%. Sedangkan kebutuhan air masyarakat Bali saat ini mencapai 5,3 juta meter kubik per tahun.Adapun,ketersediaan air bersih di Bali tinggal 4,7 juta meter kubik per tahunnya. “Apalagi, 2013 ada APEC,pasti kebutuhan air akan besar,”ujarnya.

Kondisi itulah yang membuat pemerintah menaikkan pajak air bawah tanah hingga 1.000% sebagaimana ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Bali 16 Tahun 2009.Namun karena diprotes pengusaha, sampai 2010 hanya diterapkannya setengahnya. Tjokorda menambahkan, saat ini sudah ada investor dari Korea yang berminat membuat proyek pengadaan air bersih dari Sungai Unda di Kabupaten Klungkung.

Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan dan diperkirakan selesai akhir bulan ini. Sementara itu, anggota Dewan Daerah Walhi Bali Ni Nyoman Sri Widhianti mengatakan, kebutuhan air di Bali selatan saat ini dialokasikan untuk sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan restoran.“ Penggunaan air di Bali selatan lebih banyak untuk sektor pariwisata.Kebutuhan mereka sangat banyak,”jelasnya. miftachul chusna



Post Date : 05 Mei 2011