2013, Sampah Tamangapa jadi Pupuk

Sumber:Koran Sindo - 08 Agustus 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan pembangunan pabrik pengelohan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa dimulai 2013.Tahap awal, investor asal Brasil,Venitelli akan melakukan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Desain (DED),Oktober, mendatang.
 
Kepastian pembangunan pabrik pengolahan sampah senilai USD415 juta atau sekitar Rp3,8 triliun disampaikan Direktur PT Vanittelli Nexus Ivan Pereira saat diterima Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di ruang kerjanya,kemarin. Perusahaan asal Brasil ini membiayai seluruh pembangunan fisik proyek tersebut. 
 
Sementara,Pemkot Makassar hanya menyiapkan lahan. “Teknologi yang akan diimplementasi untuk membakar dan mengolah sampah ini dari Amerika yang paling mutakhir dan moderen saat ini.” “Makassar yang menjadi kota pertama yang menerapkannya di Indonesia,”ujar Direktur Vanittelli untuk Indonesia, Theresia Adiwijaja,kemarin. 
 
Vanitteli mengklaim menggunakan teknologi yang sama dengan badan antariksa Amerika Serikat,NASA yang mampu mengolah sampah tanpa pemisahan. Pabrik ini direncanakan berkapasitas 500 ton per hari sesuai dengan produksi sampah Kota Makassar. Theresia mengemukakan, sampah yang diolah diarahkan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan gas metan. 
 
“Setiap 1.000 ton sampah yang dibakar tanpa sisa dan tanpa pemilahan ini,akan menghasilkan listrik sebesar 12 megawatt (MW). Teknologi ini sangat ramah lingkungan dan telah digunakan di Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Denmark, dan Polandia,”katanya. Vanittelli membutuhkan lahan sekitar 8 hektar untuk membangun tiga pabrik yang menghasilkan listrik, pupuk, dan briket sampah.
 
Teknologi yang digunakan mampu membakar sampah dengan panas hingga 3.000 derajat fahrenheit. Sementara,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengemukakan, penanganan sampah di Makassar membutuhkan sentuhan Vanittelli.Saat ini, kata dia, sangat banyak produksi sampah Makassar yang tidak tidak bisa diolah karena katerbatasan teknologi. 
 
“Berdirinya pabrik ini akan menjadi jawaban atas salah satu permasalahan utama kota Makassar. Sinergitas ini juga diharapkan semakin mendukung visi Makassar sebagai kota dunia yang tetap berlandaskan pada kearifan lokal,” ujarnya. supyan umar


Post Date : 08 Agustus 2012