200 Rumah Dusun Sisumut Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 11 September 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

RANTAUPRAPAT(SINDO) – Sedikitnya 200-an rumah penduduk di Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu mengalami banjir sudah lebih dari seminggu.

Namun,hingga kemarin, hal itu belum mendapat perhatian pemerintah setempat. ’’Beginilah nasib kami,belum ada kepedulian pemerintah. Namun, coba nanti ada maunya untuk kepentingan politik, barulah mereka mau datang ramai-ramai,” ujar Bukhari Rambe, 67, salah seorang warga yang mengaku telah belasan tahun tinggal di dusun itu.

Pengakuan yang sama dilontarkan Irwansyah Harahap. Dalam seminggu terakhir, sanak saudaranya mengalami kebanjiran akibat diguyur hujan terus-menerus hingga puluhan hektare lahan pertaniannya rusak. Belum lagi tanaman sayurannya membusuk.Padahal, tanaman itu satu-satunya harapan mereka menyambut Lebaran mendatang.

Parahnya dalam keseharian, Irwansyah menuturkan, kalau ingin keluar rumah terpaksa harus pakai sampan atau perahu mini. ’’Sejak menjelang Ramadan, guyuran hujan terus-menerus dan air Sungai Barumun terus bertambah. Akibatnya, warga kesulitan mencari nafkah karena sulit keluar rumah,” paparnya dengan suara sedih.

Selain itu, hingga kini belum ada satu pihak pun yang datang memberikan bantuan, baik dari kalangan pemerintahan maupun swasta yang peduli dengan kondisi mereka. Berdasar pantauan SINDO, kondisi warga yang bermukim di lokasi yang berjarak lebih kurang 60 km dari Kota Rantauprapat itu memprihatinkan.

Sebab, air yang tingginya mencapai 1 meter itu belum juga surut. Warga di sana hanya dapat berdiam diri di rumah. Namun, mereka tetap waspada akan ada banjir susulan atau mengungsi apabila sewaktuwaktu genangan air makin meninggi.

Kini wabah penyakit pun sudah di depan mata. Bagaimana tidak, beberapa warga mengaku mandi, mencuci, hingga buang hajat di sekitar genangan air.Sebagian warga pun terserang penyakit gatalgatal akibat kondisi air bersih tidak ada.

Sementara itu, Humas Pemkab Labuhanbatu Sugeng menyatakan,sampai sekarang mereka belum menerima laporan dari camat-camat soal data banjir yang menimpa warga. (sartana nasution)



Post Date : 11 September 2008