|
BEKASI (SINDO) – Sekitar 800.000 atau 20% warga Kota dan Kabupaten Bekasi hingga kini belum memiliki akses terhadap layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Kepala Humas PDAM Bekasi Komarudin Rachmat mengatakan,ratusan ribu warga belum dapat terlayaniairbersih, karenapihaknya kesulitan dana untuk membangun sejumlah instalasi. Dia berharap warga dapat memaklumi kondisi ini. ”Kami meminta warga Kota dan Kabupaten Bekasi bersabar. Kami benar-benar kesulitan dana sehingga belum bisa membangun instalasi air bersih yang baru,” ujarnya di Bekasi,kemarin. Pada 2007 lalu,PDAM Bekasi menambah sekitar 12.000 jaringan instalasi air bersih untuk melayani konsumen di wilayah Cikarang, Tambun, Cibarusah,Kabupaten Bekasi dan warga Kota Bekasi bagian Utara. Menurut Komarudin,untuk membangun instalasi baru untuk daerah-daerah lain di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi,sedikitnya dibutuhkan dana sebesar Rp300 miliar. Rencananya sudah ada,tinggal menunggu anggaran kemudian realisasi pembangunan. Bila proyek instalasi baru itu bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2008,kata Komarudin, maka PDAM Bekasi dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 1.750 liter per detik menjadi 2.100 liter per detik. Dengan begitu, jumlah konsumen diharapkan bisa meningkat hingga lebih dari 140.000 pelanggan. Saat ini, pelanggan PDAM Bekasi mencapai 125.000 konsumen dengan tarif Rp1.600 per kubik. ”Karena kesulitan anggaran, kami sudah berencana merangkul investor untuk menanamkan modalnya dalam proyek pembangunan jaringan instalasi air bersih baru di Bekasi,” ujarnya.Proyek instalasi pengolahan air bersih di Bekasi telah dikaji tim ahli. Beberapa daerah yang ditargetkan menjadi lokasi pembangunan instalasi baru PDAM antara lain wilayah Cikarang Pusat,Cikarang Barat, Bekasi Barat, Bekasi Utara, Pondokgede,Cikarang Pusat, dan Jatiasih. Semua daerah itu berdekatan dengan sungai sehingga mudah mendapatkan bahan baku air. (ant) Post Date : 29 Maret 2008 |