20 Desa di Kalsel Terendam

Sumber:Kompas - 18 April 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Martapura, Kompas - Akibat hujan lebat empat hari terakhir sejak Jumat (13/4), air Sungai Balangan meluap menggenangi wilayah Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Sedikitnya 20 desa di 3 kecamatan di Balangan terendam air setinggi 1 hingga 1,5 meter.

Sementara di Kabupaten Banjar, luapan air Sungai Martapura merendam tanaman padi siap panen di Kecamatan Sungai Tabuk dan Martapura Barat. Kondisi ini memaksa petani memanen padi yang terendam air setinggi 1 meter.

Sampai Selasa kemarin, banjir di Balangan yang melanda puluhan desa di Kecamatan Juai, Paringin, dan Halong itu belum surut. Bahkan, 2 dari 8 desa di Juai, yakni Wonorejo dan Sumber Rejeki, kini terisolasi karena akses jalan terputus akibat terendam air 1,5 meter.

Enam desa lainnya, yakni Lalayau, Mihu, Bata, Gelumbang, Juai, dan Teluk Bayur, terendam air 50 sentimeter hingga 1 meter. Sedikitnya 600 keluarga atau 2.835 warga masih bertahan dengan membuat panggung di dalam rumahnya. Sebanyak 36 siswa peserta ujian nasional SMA dari daerah itu diungsikan ke rumah penduduk yang tidak terkena banjir.

Di Paringin, 108 rumah yang dihuni 390 jiwa di 9 desa juga terendam air. Desa-desa itu adalah Paringin Kota, Batu Piring, Bungin, Murung Jambu, Hujan Mas, Tarangan, Kalahiyang, Harapan Baru, dan Baruh Bahinu Dalam. Di Halong tercatat tiga desa dilanda banjir.

Bupati Balangan Sefek Effendi mengatakan, selain puluhan desa terendam, saat ini sekitar 1.200 hektar tanaman padi terancam gagal panen karena sudah sepekan terendam air.

Untuk membantu petani, saat ini disiapkan 30 ton benih padi gratis sebagai pengganti. Banjir ini merupakan yang kedua kali setelah akhir Desember 2006.

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, banjir melanda sebagian wilayah Amuntai, ibu kota kabupaten yang terletak sekitar 200 kilometer utara Banjarmasin. Ketinggian air yang kini baru sekitar 20 sentimeter itu merupakan banjir kiriman akibat luapan Sungai Balangan. Daerah ini juga dilanda banjir awal Februari lalu.

Dua sekolah terendam

Di Palembang, SD Negeri 177 dan SD Negeri 178 di Kecamatan Sekip tergenang banjir, Selasa, akibat hujan deras sejak Senin malam. Sebagian siswa di SDN 178 terpaksa belajar di tengah genangan air dan sebagian lainnya dipulangkan lebih awal.

Kepala SDN 178 Masuari mengatakan, banjir sudah menggenangi sekolah sejak pukul 07.00. Akibatnya, 350 siswa terpaksa hanya mengikuti satu pelajaran.

Sementara itu, siswa SMP 177 yang berseberangan dengan gedung SDN 178 tetap belajar meskipun sekeliling mereka tergenang air. Guru SD Negeri 177, Baina, mengatakan, sekolah itu hampir selalu kebanjiran setiap hujan deras. (FUL/LKT)



Post Date : 18 April 2007