Ini Strategi Pemprov DKI Bersihkan Sungai dari Sampah

Pemprov DKI terus mengebut beberapa program prioritas untuk penanggulangan masalah di Jakarta, salah satu masalah sampah di sungai. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mulai menyusun konsep pembersihan. Apa itu?

"Bagaimana mengkombinasikan konsep kali Ciliwung untuk memperbesar debit air dari 480 meter kubik per detik jadi 720 meter kubik per detik. Dari Kementerian PU akan dikoordinakasikan dengan Prof. Christophe Girot (Guru besar Departemen Arsitektur di Eidgenossische Technische hochschule, Zurich)," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy.

Hal itu disampaikan usai rapat dengan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Kebersihan di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013).

Menurutnya, program penanggulangan sampah di sungai Jakarta itu, merupakan instruksi langsung dari Ahok kepada Dinas PU dan Dinas Kebersihan. "Itu perintah beliau sehingga kita semua bekerja sama," ucapnya.

Secara detail, program pembersihan sampah di kali Jakarta ini salah satunya akan dilakukan dengan membuat penangkapan sampah di batas wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Termasuk tiap wilayah kotamadya.

"Misalnya antara pusat dan utara itu akan dipasang saringan sampah, sampah yang tersaring kemudian dibuang," jelas Manggas.

"Kita belum sampai ke menjernihkan airnya, baru sampahnya," lanjutnya soal kondisi air di sungai.

Upaya itu menurut Manggas, jika dapat dilakukan maka secara langsung juga bisa menanggulangi banjir di Jakarta.

"Penanggulangan banjir kan termasuk meningkatkan kapasitas sungai itu tadi, begitu semakin tinggi nanti akan menampung banyak lagi. Mungkin nanti tidak sampai siaga 1," ucapnya

"Pelebaran sungai Ciliwung bisa dilihat di Kampung Melayu, sedang bekerja untuk pembebasan tanah dengan anggaran Rp 250 miliar," imbuhnya.

Sumber Foto : Detik