Bank Sampah bukanlah Bank selayaknya kita bayangkan melainkan aktifitas lingkungan yang bisa menjadikan timbunan sampah sebagai sarana ekonomi. BankSampah bisa menjadi solusi sebuah pengelolaan sampah yang baik dan benar. |
Fungsi Bank Sampah tidak hanya sebatas menanggulangi sampah, namun dapat dimanfaatkan lebih luas. Seperti, Zainab Yusuf Manager Bank Sampah, sekaligus Kepala Sekolah PAUD Fitri di Jalan Besar Bagan Deli, Lorong Mesjid, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, mampu memanfaatkan Bank Sampah untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat sekitar dalam bidang pendidikan.
"Juni 2012, saya mendirikan Paud Fitri untuk meringankan masyarakat menengah kebawah agar anak - anak mereka bisa memperoleh Pendidikan Usia Dini. Di tahun pertama, PAUD ini kendalapun tak terhindarkan. Orang tua murid tidak mampu membayar uang sekolah, padahal saat itu biaya masih Rp. 10.000 perbulan," kata Zainab.
Zainab dibantu oleh rekannya Bahtiar, yang lebih dulu menjalankan Bank Sampah, melakukan sosialisai kepada masyarakat setempat. Dua pekan berakhir antusiasi masyarakat terlihat sangat baik, maka pada tanggal 16 November 2013 Zinab mendirikan Bank Sampah.
Zainab dan Bahtiar memberikan Buku Tabungan Bank Sampah kepada masyarakat yang ingin berpastisipasi. Demi menjaga kemanan dan kenyamana siswa PAUD, pihak pengelola bank sampah menetapkan setiap Jumat pukul 15.00 WIB, masyarakat mulai dapat membawa sampah di kediaman Zainab yang juga Pemilik PAUD Fitri.
Sejak saat itu masalah administrasi sekolah mulai lancar. "Sekarang Nasabah kami 48 orang termasuk orang tua murid dan masyarakat sekitar, bulan pertama penjualan sampah ke tempat penampungan sampah daur ulang sebesar Rp. 77.425 dan sekarang meningkat menjadi Rp. 207.750," ungkap Zainab kepada MedanBisnis belum lama ini.
"Saya jadi punya uang tambahan untuk keperluan sehari-hari setelah menabung sampah, perekonomian kami sangat terbantu dan lingkungan rumah juga bersih dan sehat," ungkap Khadijah nasabah Bank Sampah tersebut.
Jenis sampah yang diterima juga variatif, mulai dari semua jenis plastik daur ulang, semua jenis kertas dan segala jenis botol minuman. Kegiatan Bank Sampah miliknya juga didukung oleh program Pemerintah Kota Medan Badan Lingkungan Hidup (BLH). Kini Zainab pun mulai menjadi contoh baik. Beberapa waktu mendatang dia akan menjadi pembicara di SMP Negeri 18 Helvetia Medan mengenai manfaat Bank Sampahdi Sekolah. |
Post Date : 11 November 2014
|