Imtek fasilitas air bersih untuk warga Senempek Desa Limbung yang
dibangun tahun 2013, digenangi lumpur. Masyarakat menilai proyek yang
menghabiskan anggaran sebesar Rp1,3 miliar itu, hanya sekedar proyek asalan
jadi.
Pantauan
di lapangan, imtek yang dibangun tidak jauh dari Kantor Desa Limbung
tersebut tingginya lebih kurang dua meter. Sebagian dinding imtek sudah
mengalami retak-retak. Sedangkan diujung imtek sampai ke tebing terlihat bekas
robohan air.
Didalam
imtek yang diduga panjangnya 20 meter tersebut, diujung penampungan digenangi
lumpur uang dibawa air ketika hari hujan. Sehingga lumpur sampai menggenangi
dasar imyek sekitar lima meter.
Bukan
hanya itu, parit salur yang dibangun pecah, dan pipa salur yang dipasang
tetlalu tinggi dari dasar imtek.
"Proyeknya
terkesan asalan. Sejak selesai dibangun, belum sampai satu tahun,"ungkap
Kepala Desa Limbung, Andi Mulya, Senin (17/2).
Dikatakan
Andi Mulya, kalau hujan deras, maka lumpur akan dibawa air, otomatis akan
menimbun imtek. Sehingga menutupi pipa saluran.
Maka,
lanjut Andi Mulya, lumpur tersebut perlu digali lagi,serta penampungan airnya
perlu disarong sehingga lumpur tidak turin seiring aur mengalir ke imtek.
"Memang
ini belum diserahkan ke pemerintah.Kelak dibiarkan, masyarakat yang
rugi,"ungkapnya.
Selaku
Kepala Desa Limbung, Andi Mulya juga mewakili masyarakat Limbung, minta
agar lumpur tersebut digali sebelum diserahkan ke masyarakat, jelasnya.
Ditempat
yang sama, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), Limbung, Surya Edi,
membenarkan bahwa proyek pembangunan imtek tersebut terkesan asalan.
"Pada
hal anggarannya mencapai 1,3 miliar. Belum sampai setahun udah
berlumpur,"himbuhnya.
Disayangkannya,
pipa saluran ke bak kontrol terlalu tinggi, sehingga tidak sampai ke dasar
imtek. Hal ini akan berdampak jika air tidak setinggi pipa tersebut.
"Apalagi macam sekarang, lagi musim panas,"imbuhnya.
Diketahui,
proyek pembangunan fasilitas air bersih untuk warga Senempek tersebut dananya
dari APBD tahun 2013. Anggara senilai 1,38 M lebih. Dengan pelaksana PT Insani
Abadi. Konsultan Perencana PT Reka Cipta Bina Semesta. Diketahui juga,
Konsultan Pengawas proyek tersebut tidak ada, karena tidak ada tertulis Cv atau
PT dari Konsultan Pengawasnya.
Post Date : 18 Februari 2014
|