|
JAKARTA, (PR).-Sedikitnya 2.761 warga Jakarta dari 612 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi kembali, setelah rumahnya tergenang air akibat hujan yang terjadi Sabtu (17/2). Petugas Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta, Martinus, di Jakarta, Minggu (18/2) mengatakan, ke-2.761 warga itu berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Warga yang semula telah kembali ke rumahnya dari pengungsian akibat banjir awal bulan ini, terpaksa mengungsi lagi karena adanya genangan air, katanya. Genangan air itu terjadi di sejumlah kawasan permukiman, seperti, Pancoran, Kebayoran Baru, Jatinegara, dan Kramat Jati. Ketinggian genangan air di wilayah itu berkisar 40 sampai 120 cm. Warga korban banjir itu, mengungsi ke sejumlah tempat, seperti, di Kantor Kelurahan Cilandak Barat, Kantor Kecamatan Pancoran, SDN Pancoran, SD Internasional, Kantor Kelurahan Pedogogan, kantor Kelurahan Kampung Melayu, lapangan kKwasan Kramat Jati, dan Kantor Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Korban banjir di Kampung Melayu, sejak dua hari lalu sudah tidak menempati SD Santa Maria, karena mereka ditampung di tempat penampungan terpadu Lapangan Urip Sumohardjo. Meski begitu, sejumlah korban banjir itu ada yang masih bertahan di gedung milik PT Dirgantara Indonesia (DI), karena rumahnya rusak parah setelah terkena luapan Sungai Ciliwung tiga pekan lalu. (Dtc) Post Date : 19 Februari 2007 |